Happy reading
☘️
☘️
☘️
_
4 bulan berlalu, bulan kemarin dimana bulan terakhir Shani menjadi seorang idol, sekarang kehidupan Shani sudah berubah, dan Shani sudah membiasakan hal itu, sekarang Shani akan pergi kesebuah caffe, karena Chiko daddy nya Chika mengajak dirinya bertemu.
Setibanya di sana, Shani mencari keberadaan Chiko, setelah ketemu langsung saja Shani menghampiri laki-laki itu.
"Siang om" Sapanya.
Mendengar suara itu, Chiko melihat kedepan dimana Shani berdiri, "siang, silahkan duduk"
Shani pun duduk, di depan Chiko, sebenarnya Shani sedikit gugup, tidak biasanya laki-laki ini mengajak dirinya bertemu hanya berdua.
"Mba" Panggil Chiko pada pelayanan caffe.
"Iya mas, mau pesan apa" Tanya pelayan wanita itu ramah.
Chiko menyuruh Shani untuk memesan minum, karena dirinya sudah lebih dulu pesan.
"Kopi latte satu" Ucap Shani.
"Itu saja?"
"Iya, mbak"
"Baik tunggu sebentar, permisi"
Setelah kepergian pelayan caffe, Shani menatap Chiko yang ada di depannya.
"Maaf om, sebenarnya om ngajak saya bertemu ada apa ya?" Tanya Shani penasaran.
"Tunggu pesanan mu datang dulu, biar enak ngobrolnya"
Mendengar itu Shani mengangguk mengerti, tak lama pesanan Shani datang, karena mulut Shani sedikit tidak enak, langsung saja ia meminum kopi miliknya.
"Bisa om jawab pertanyaan saya tadi? " Ucap Shani setelah minum kopi.
"Baik saya akan jawab, tapi sebelumnya saya ingin menanyakan sesuatu pada mu, terlebih dahulu"
"Apa kamu menyayangi anak saya?"
Shani mendengar itu bingung, selama ini Shani tidak pernah tidak menyayangi gadis manjanya, sungguh Shani sangat-sangat menyayangi Chika.
"Tentu, saya sangat menyayangi Chika"
Chiko mengangguk, kemudian ia menatap mata Shani dalam. "Pertanyaan waktu itu belum kamu jawab, dan saya ingin kamu jawab pertanyaan saya sekarang"
Shani bingung, pertanyaan apa yang di maksud oleh Chiko, Chiko yang melihat raut wajah bingung Shani apa wanita yang di depannya ini lupa?.
"Saya tanya sekali lagi, apa kamu mau menjadi ibu sambung anak saya?"
"Dan saya ingin kamu menjawabnya sekarang".
Jantung Shani berdetak cepat, ia ingat pertanyaan Chiko beberapa bulan yang lalu, yang belum ia jawab sampai sekarang.
" Harus jawab sekarang om?" Tanya Shani gugup.
"Tentu"
Melihat Shani hanya diam saja, membuat Chiko menghela nafasnya, kemudian ia berucap.
"Shani, kita memang tidak saling mencintai, kita juga belum saling mengenal satu sama lain, tapi jika kamu ingin menjadi bagian dari saya dan anak saya, saya akan membuat kamu jatuh cinta pada saya" Ujar Chiko serius.
"Tapi, kalo kamu tidak mau menjadi bagian dari kami, saya akan memberi tahu anak saya baik-baik untuk tidak terlalu menaruh harapan besar untuk kamu menjadi ibu nya, karena saya tidak ingin membuat anak saya bersedih karena hal ini"