Step mother [END]

17

☘️

☘️

☘️

.........Happy reading........

Show hari ini adalah pengumuman graduation Shani dari Jkt, Shani sudah memikirkan ini cukup matang dah yah waktunya sekarang Shani grad dari grup itu, semua member dari segenerasi dan juniornya menangis ketika mendengar pengumuman graduation dari Shani.

"Hikss ci, kenapa grad sekarang" Tangis Zee.

"Ini udah waktunya untuk aku berhenti dari grup ini, sudah puas aku berada di sini selama 6 tahun lebih, jadi aku ingin mencari pengalaman yang baru lagi"

"Udah jangan nangis gitu, aku juga belum Last show, jadi kita nikmatin aja waktu yang sekarang" Ucap Shani membawa Zee ke pelukannya.

Setelah acara nangis-nagisan tadi, Shani berniat untuk kerumah Chika, karena sudah satu bulan ini Shani sangat sibuk jadi ia belum bisa mengunjungi gadis itu.

Sebelum kerumah Chika, Shani mampir ke toko ice cream untuk Chika, setelah membeli dua cup ice cream, Shani melihat toko boneka di samping toko ice cream.

"Aku beli boneka juga deh buat dede" Gumamnya, lalu masuk ke toko boneka itu.

Shani memilih boneka yang akan ia beli untuk Chika, matanya melihat boneka beruang sangat lucu di mata Shani, langsung saja Shani mengambilnya.

"Lucu banget kaya dede" Ujarnya tersenyum gemas.

"aku beli ini aja deh, pasti dede suka"

(ft dr pinterest)

Shani pun jalan menuju kasir untuk membayar boneka yang ia beli, setelah membayarnya Shani kembali ke mobil.

Jalan tidak begitu macet jadi Shani lebih cepat sampai kerumah Chika, lalu Shani memarkirkan mobilnya di halaman rumah Chika, setelah itu ia keluar dari mobil tak lupa membawa ice cream, dan juga boneka yang ia beli tadi.

"Eehh non Shani, kemana aja non, kok bibi gapernah liat non kesini" Sapa Bi Eti yang baru saja datang dari sampai rumah.

"Iya bi, satu bulan ini aku lagi sibuk banget, jadi aku baru bisa sekarang main kesini"

"Oh gitu non, non mau ketemu non Chika ya?"

"Iya bi, Chika nya ada?"

Bi Eti melihat Shani lesu, hal itu membuat Shani bingung.

"Bibi kasihan sama non Chika, selama satu bulan ini non Chika selalu ngurungin diri di kamar, apa lagi setelah kejadian satu minggu itu, non Chika semakin berubah non, non Chika ga pernah keluar kamar, untuk makan pun harus bibi atau tuan yang mengantarkan di kamar dan membujuk non Chika untuk makan"

Mendengar itu tentu Shani kaget, ada kejadian apa minggu lalu sama Chika, sampai-sampai Chika tidak mau keluar dari kamar.

"Maaf bi, minggu lalu Chika kenapa?" Tanya Shani hati-hati.