Happy reading
☘️
☘️
☘️
_
"Hikss mommy"
" dede bangun sayang" Ucap Shani membangunkan Chika, sebab Chika menangis dalam tidur nya, mungkin anaknya itu sedang mimpi buruk.
"Dede, ini mommy"
Shani menepuk pipi Chika pelan, lalu tangan Shani menghapus air mata Chika, Shani yang sedang tidur kebangun karena Chika yang menangis dan menyebut namanya.
"Mommy jangan tinggalin dede" Rancau Chika.
"Hei, sayang bangun"
Mendengar suara lembut itu membuat Chika terbangun kemudian ia melihat wanita yang tengah menatap nya khawatir, dengan cepat Chika memeluk wanita itu.
"Hwuaa mommy hikss mommy, jangan pergi" Tangis Chika dalam dekapan Shani.
Sedangkan Shani bingung kenapa Chika menangis dan merancau seperti itu, tapi Shani tetap membalas pelukan Chika dan mengelus punggung Chika lembut.
"Dede kenapa? Mommy disini, mommy ga akan kemana-mana sayang" Ucap Shani lembut.
Shani heran padahal Chika baru saja tidur selepas bangun dari bius tadi, dan sekarang Chika menangis seperti ini.
Chiko yang sedang tidur di sofa merasa terganggu oleh tangisan Chika, dengan perlahan Chiko menghampiri Chika dan Shani.
"Loh dede udah sadar?" Tanya Chiko kaget.
"Dari jam 12 malam tadi dede bangun, terus saya suruh buat tidur lagi eh malah mimpi buruk kayanya, sampe nangis gini" Jawab Shani.
Chiko mendekat kearah Chika, kemudian tangannya mengelus punggung Chika yang bergetar.
"Syutttttt jangan nangis de, nanti dadanya sesak"
Chika mendongak untuk melihat wajah Shani, Shani yang melihat itu langsung saja mengusap air mata Chika.
"Dede kenapa hm?" Tanya Shani lembut.
"Hikss ini beneran mommy?, mommy ga ninggalin dedekan? Mommy selalu disini sama dedekan? Tanya Chika dengan sesegukan.
Shani bingung dengan pertanyaan Chika, tapi ia tetap menjawab, " Iya ini mommy, mommy gaakan pergi sayang, dede mimpi buruk ya?"
Chika mengangguk, kemudian Chika memeluk Shani erat.
"Janji mommy gaakan tinggalin dede" Ujar Chika dengan mengangkat jari kelingkingnya.
"Mommy janji, dan begitu dede, dede harus sembuh dan lawan penyakit dede"
Deg
Chika kaget mendengar ucap mommy barusan.
"Mommy tau penyakit dede?" Tanya Chika takut.
"Mommy sama daddy sudah tahu, dan mommy harap ini untuk terakhir kalinya dede ga jujur sama mommy, mommy sangat tidak suka sama orang yang tidak jujur"
Chika menundukkan kepalanya, tak lupa matanya memerah kembali, dan siap untuk menangis.
"Maafin dede" Cicitnya pelan.
Shani menghela nafasnya, kemudian Shani mengangkat dagu Chika, untuk menatap mata coklat Chika.
"Mommy maafin, tapi ingat jangan ulangin lagi, kalo dede seperti ini lagi mommy akan ninggalin dede"
Mendengar itu Chika menggeleng kuat lalu Chika memeluk Shani erat, Chika tidak mau Shani pergi, Chika masih terbayang bayang mimpi nya tadi, dan itu cukup membuat Chika takut.
