Happy reading☘️
☘️
☘️
Chika dan Shani baru saja sampai apartement, setelah itu Shani langsung berjalan ke dapur, ia akan memasak udang kesukaan Chika, karena Chika mau makan jika lauknya udang, kalo bukan, Chika tidak mau makan.
Sedangkan Chika, ia tengah menonton tv dengan dot bayi yang tersumpal di mulutnya, Chika menunggu Shani yang sedang memasak.
Setelah beberapa menit Shani selesai masak, kemudian ia menghampiri Chika yang sedang menonton tv.
"Sayang, ayo kita makan" Ucap Shani duduk di kursi.
Chika menggeleng pertanda tidak mau makan.
"No sayang, dede harus mam, dede kan dari kemarin belum makan"
"Dede ga laper mommy" Jawab Chika setelah melepaskan dot miliknya yang sebulan lalu di belikan oleh Shani.
"Dede, badan kamu mommy perhatikan makin kurus, muka kamu juga sering pucat, akhir-akhir ini juga kamu susah sekali buat makan"
"Bilang sama mommy dek, dede sakit?"
Chika menggeleng cepat kemudian ia duduk di samping Shani.
"Dede ga sakit mommy, dede ga mau makan karena dede ga lapar"
"Dede jangan turuti buat ga makan, makan itu penting sayang, mommy takut kalo kamu telat makan, nanti kamu sakit, mommy gamau anak mommy sakit"
"Sorry mommy, udah buat mommy takut"
"It's okay, tapi sekarang dede makan ya"
"Iya mom" Balasnya pasrah.
Setelah makan siang, Shani dan Chika berada di kamar, dengan Chika menyusu di Shani, walaupun Chika sudah makan, tapi untuk menyusu Chika tidak pernah absen.
Tangan Chika memainkan payudra milik Shani, dengan gemas ia menarik-naraik puting mommy.
"Gaboleh di tarik-tarik baby, nanti putus"
Mendengar itu Chika berhenti untuk memainkan puting milik Shani, dan sekarang Chika memainkan pipi Shani.
Tangan Shani mengelus pipi Chika yang semakin tirus, kemudian ia mencium kening Chika cukup lama.
"Anak mommy harus sehat, gaboleh sakit, mommy sedih kalo liat dede sakit, jadi dede harus jaga kesehatan ya sayang, kalo dede merasa sakit langsung bilang sama mommy, gaboleh di pendem sendiri"
Ucapan Shani membuat Chika tersedak asi milik Shani, Shani yang melihat itu seketika panik.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Chika batuk, kemudian Shani mengangkat Chika untuk duduk.
"Makanya pelan-pelan dek kalo nen, jadi keselek kan" Ucap Shani panik.
Shani mengelus dada Chika, kemudian ia memberikan Chika minum.
"Ini minum dulu"
Chika pun minum pemberian dari Shani, kemudian ia menarik Shani kembali untuk tiduran.
"Pelan-pelan aja kalo nen, jangan kaya tadi, nanti keselek lagi"
"Iya mommy, maafin dede"
Shani pun menghela nafasnya kemudian ia menarik Chika kedalam pelukanya.
"Jangan buat mommy khawatir de, mommy takut kamu kenapa-kenapa"
Ucapan Shani membuat Chika berfikir, gimana kalo Shani tahu tentang penyakitnya selama ini, Chika ga bisa ngebayangin gimana sekhawatir mommy nya nanti.