Happy reading
☘️
☘️
☘️
Flashback
Sedari tadi hatiku tidak berhenti berdetak, aku melihat jalanan yang tidak begitu macet, yang memudahkan ku cepat sampai tujuan, setelah aku membayar supir taksi, aku keluar lalu aku menarik nafasku dalam lalu aku keluarkan secara perlahan, saat melihat gedung rumah sakit yang sudah lama tidak pernah aku datangi.
Aku memberanikan diri untuk masuk, aku melangkah menuju ruangan dokter yang sudah menangani penyakit aku selama ini, aku membuang nafasku saat sudah ada di depan ruangan, kemudian aku masuk kedalam.
"Permisi dok" Ucapku.
"Astaga Chika kenapa beberapa bulan ini kamu tidak pernah kesini" Ujar dokter Yona saat melihatku.
Sedangkan aku hanya tersenyum tipis, kemudian dokter Yona menyuruh ku untuk duduk.
"Kondisi mu gimana?"
"Aku merasa kondisiku semakin memburuk"
Dokter Yona menghela nafasnya, "saya sudah bilang untuk secepatnya kemoterapi, penyakit kamu itu kanker Chika kanker, kamu gabisa menyepelekan penyakit kamu"
Yang dokter Yona katakan memang benar, aku memiliki penyakit Leukemia aku mengidap penyakit ini hampir satu tahun, dan aku menyembunyikan ini dari orangtua ku, karena aku tidak ingin membuat mereka khawatir dengan kondisi ku.
"Daddy mu apa sudah tau tentang ini?" Tanya dokter Yona dan di gelengi oleh ku, aku bisa melihat jika dokter Yona kembali menghela nafasnya.
"Chika sebaiknya kamu harus bilang pada Daddy kamu, karena penyakit yang kamu alami ini tidak main-main"
"iya dok" Jawabku.
"Mari saya periksa kondisi mu" Ucap Yona.
Aku mengangguk lalu aku mengikuti dokter Yona, kemudian dokter Yona menyuruh ku untuk tiduran, lalu dokter Yona mulai meriksa keadaan ku.
Setelah selesai dokter Yona menyuruh ku untuk duduk kembali di tempat yang tadi, setelah itu dokter Yona menyuruh ku untuk menunggu, lalu dokter Yona keluar.
15 menit menunggu akhirnya dokter Yona kembali dengan membawa kertas putih, lalu dokter Yona duduk di depan ku.
"Saya sarankan untuk segera kemoterapi,karena penyakit kamu saat ini sudah memasuki stadium 3"
Mendengar itu membuat ku diam, perasaan ku semakin takut, aku ingin memberi tahu pada Shani dan daddy, tapi aku tidak berani untuk mengatakan itu.
"Ini resep obat untuk kamu, di minum seperti biasa, harus teratur jangan pernah telat" Ujar Yona.
"Baik dok"
Setelah itu aku kembali pulang dengan perasaan tak karuan, aku masuk kedalam rumah yang terlihat sangat sepi, mungkin mommy belum pulang dari kegiatannya pikirku, kemudian aku berjalan ke belakang rumah.
Aku duduk di kursi dengan memegang surat yang di berikan oleh dokter Yona lalu aku membacanya.
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : dr. Sttela Yonaka
Jabatan : Dokter Spesialis Kanker DarahMenyatakan bahwa seorang pasien dengan identitas sebagai berikut ini :
Nama :Yessica Tamarra
No rekam medik : 2087/RM/RSUF/678/VI 2023.
Tempat tanggal lahir : 19 September 2004
Jenis kelamin : perempuan
Kewarganegaraan : indonesia
Agama yang terdahului : Islam
Alamat : -