21

8.8K 485 28
                                    

.....Happy reading.....

☘️

☘️

☘️

_

Chika menatap dirinya di cermin, dia melihat badanya semakin hari semakin kurus, wajahnya terlihat begitu pucat, keringet di keningnya bercucuran, Chika meremas baju yang iya pakai dengan kuat.

"Akhhhh Chika mohon jangan sekarang" Lirihnya menahan sakit.

Chika memegang kepalanya yang begitu terasa sakit, kalo sudah begini ingin rasanya menyerah saja.

Dengan pelan Chika jalan ke lemari baju miliknya, kemudian ia mencari botol kecil yang selalu ia sembunyikan, setelah ketemu langsung saja Chika membuka botol itu dengan tangan bergetar, kemudian ia mengambil 2 butir kecil berwarna putih, dengan cepat Chika memakan nya tanpa adanya air minum.

Setelah memakan itu, sakit di kepalanya masih terasa, dengan badan yang lemas, Chika berjaan menuju tempat tidur, dia akan mengistirahatkan tubuhnya, agar ketika bangun sakit di kepalanya berkurang.

Shani baru saja selesai masak untuk makan siang, langsung saja ia menuju kamar bayi gedenya, karena sedari tadi ia memasak, dia tidak melihat keberadaan Chika, shani heran biasanya bayi gedenya itu selalu mengikuti kemana pun dirinya pergi.

Dengan pelan Shani membuka pintu kamar, setelah kebuka Shani masuk lalu ia melihat bayi besarnya sedang tidur.

"Tidur ternyata" Gumamnya pelan.

Shani pun menghampiri Chika, kemudian ia mengelus kening Chika yang berkeringat, dengan pelan ia mengusapnya.

"Kasian anak mommy, sampe keringetan gini" Ujarnya pelan.

Cup

Setelah mengatakan itu Shani mencium kening Chika, sebelum ia membangunkan Chika tidur, lebih baik Shani mandi dulu, karena tubuhnya terasa sangat lengket.

"Mommy mandi dulu ya sayang" Ucapnya, kemudian masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamar Chika.

Setengah jam Shani mandi, sekarang ia sedang mengeringkan rambutnya, setelah selesai Shani menghampiri Chika.

Dengan lembut Shani menepuk pipi Chika pelan, "dede bangun yu" Bisik Shani di telinga Chika.

"Sayangnya mommy bangun yuk, kita makan siang dulu"

Karena Chika tidak mau bangun dengan gemas Shani menciumi seluruh wajah Chika.

Cup

Cup

Cup

"Dede bangunnn"

Karena tidurnya terusik dengan perlahan Chika membuka matanya.

"Mommy"

Bibir Shani tersenyum kala melihat Chika bangun, dengan pelan Shani mengelus pipi Chika yang terlihat tirus.

"Bangun yuk sayang, dede kan belum mam" Ucap Shani lembut.

"Dede mau tidur mom, dede ga mau makan" Jawab Chika lirih, jujur saja tubuh Chika masih terasa begitu lemas, dan sakit di kepalanya juga belum mereda.

"No, dede harus makan siang dulu, liat tuh badan kamu makin kurus, mommy gamau ya kalo kamu sakit karena gamau makan"

"Gamau makan mommy, dede ngantuk" Rengeknya, karena Chika tidak nafsu makan.

"Dede tadi pagi kamu mimisan loh, terus sekarang kamu gamau makan, apa jangan-jangan kamu sakit?"

Mendengar ucapan Shani barusan membuat jantung Chika berdetak kencang, "dede ga sakit mommy, yaudah deh dede mau makan" Ucap Chika pasrah.

Step mother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang