Step mother [END]

29

Happy reading

☘️

☘️

☘️

_

Pagi hari Shani lebih dulu bangun, kemudian ia tersenyum kearah Chika yang ada di dekapannya, dengan pelan Shani mencium pipi Chika.

Saat Shani mencium pipi Chika, tiba-tiba tubuh Chika kejang-kejang, hal itu membuat Shani kaget, sekaligus panik seketika.

"Dede,kamu kenapa, hei bangun sayang" Ucap Shani panik.

Karena Chika masih kejang-kejang Shani teriak memanggil dokter, Chiko yang sedang tidur seketika kaget.

"DOKTER"

"DOKTER"

"Shani ada apa?" Tanya Chiko.

Shani tidak menjawab kemudian Chiko melihat kearah Chika, seketika Chiko di buat panik saat melihat Chika kembali kejang-kejang sama persis pas di rumah.

"Hikss dede bangun sayang" Tangis Shani menepuk pipi Chika pelan.

Karena dokter tidak datang-datang akhirnya Chiko lari keluar untuk memanggil dokter, tak lama dokter masuk kedalam ruang Chika dengan wajah panik.

"Silahkan tunggu di luar" Ucap suster kepada Shani.

Shani menggeleng pertanda tidak mau, Shani menggenggam tangan Chika begitu erat, sungguh Shani takut terjadi sesuatu pada Chika.

"Maaf mbak, pasien harus segera di tangani, lebih baik mbak tunggu di luar" Ujar suster itu kembali, dengan pelan suster menuntun Shani keluar.

Perasaan Shani sangat gelisah, Shani takut Chika akan meninggalkan dirinya.

" dede harus sembuh, dede anak yang kuat, mommy yakin dede pasti bisa melawan penyakit dede" Ujar Shani lirih,

Shani melihat di kaca ruangan Chika, ia bisa melihat dokter yang sedang menangani Chika.

"Shani" Panggil Chiko yang ada di sebelah Shani.

Shani diam, sedari tadi hati Shani di penuhi rasa takut, Shani selalu berdoa pada tuhan untuk mengangkat penyakit Chika.

Beberapa menit dokter keluar dengan wajah sendunya, Shani dan Chiko langsung saja menghampiri dokter.

"Keadaan anak saya gimana dok?, anak saya gapapa kan?"

Dokter menghela nafasnya kemudian "maaf sebesar-besarnya, saya tidak bisa menyelamatkan pasien dari masa kritis nya"

Deg.

Mendengar itu membuat Shani dan Chiko menjadi lemas.

"Dan ada satu hal yang harus saya sampai kan, dalam waktu dekat ini pasien harus segera mendapatkan donor sumsum, kalo tidak saya tidak bisa menjamin keselamatan pasien"

"Kanker yang ada di tubuh pasien sudah menyebar dan itu sangat berbahaya pada kondisi pasien"

"Untuk donor sumsum anda pada pasien tidak cocok, dan saya sarankan untuk segera mencari pendonor"

Kemarin Chiko mengcek sumsum nya, dan sekarang mendengar penjelasan dokter membuat Chiko khawatir dengan kondisi Chika, Chiko sudah berusaha mencari pendonor untuk Chika tapi sampai sekarang Chiko belum menemukan nya.

______________________

satu minggu yang lalu Chika telah menjalani operasi pendonor sumsum tulang belakang, dan Chika sudah bangun dari masa kritis nya