Our_Baby_11

52 10 1
                                    

Sore hari ini, Ai, Lubi sama Haihai pulang kerumah. Walau sebenarnya Haihai belum benar-benar membaik, tapi ia pengen cepet-cepet pulang. Katanya rumah sakit bau.

Btw soal Zeyu, semenjak dia pergi memeriksa Jinha, dia tak kunjung kembali.

"Gw udah duga Zeyu emang gak cinta sama gw."
Ai ngelindur ditengah bengongnya, membuat Lubi yang duduk disampingnya merasa Herman.

"Lo ngomong apaan?"
Tanya Lubi membuat AI tersadar dari lamunannya.

"H-hah? Nggak kok gw gak ngomong apa-apa"

"Zeyu sekarang pasti lagi dua-duaan sama Jinha si tai curut itu. Dia sampe lupa Ama gw"_batin Ai.

Our Baby

"Chu-Ling jangan marah dong, aku bisa jelasin,"
Ucap Zeyu yang sedari tadi terus digebukin bantal sama Jinha.

"Gak. Kamu bohong. Kamu duain aku. Iya aku tau kalo Ai itu cantik, pintar, kaya raya, cewek karier, dan nyaris sempurna dibanding aku yang cuman sekretaris kamu. Tapi aku juga punya hati. Tega banget kamu sampai selingkuh sama dia!"
Seru Jinha membuat pasien sebelah menguping untuk dijadikan bahan gosip.

"Chu-Ling, dengerin aku dulu."

"Gak aku gak mau. Aku marah sama kamu!"

"Bodo gw juga capek!"
Sewot Zeyu yang sudah tak kuasa lagi menahan jengkelnya pada gadis ini. Ia pun pergi keluar untuk menenangkan diri.

Satu-satunya yang dapat menenangkan hati Zeyu itu, wajah Ai. Jadi sekarang Zeyu berniat untuk menemui Ai sekalian mau menjelaskan tragedi barusan.

Namun saat Zeyu datang keruangan Haihai, sudah tak ada siapa-siapa disana. Dia pun diberi tahu oleh seorang suster kalo pasien yang tinggal disana sudah pulang.

Merasa prustasi, Zeyu pun duduk dikursi tunggu. Dia mencoba mengingat wajah Ai ketika sedang tidur di pahanya. Semalaman Zeyu memperhatikan wajahnya saat itu. Hingga tanpa sadar, dia tersenyum.

Tiba-tiba hpnya berdering, menandakan ada yang menelepon. Ternyata, telepon itu dari detektif swasta yang pernah Zeyu kasih tugas.

"Ada apa lagi? Uang yang gw kasih gak cukup?"
Tanya Zeyu yang kelewat emosi.

"Bukan itu. Beberapa hari yang lalu, kau bilang bahwa Xue Jinha itu adalah Xue Chu-Ling.
Tapi hari ini, kami kebetulan bertemu dengan ayah Xue Chu-Ling.
Pak Xue bilang, anaknya yang bernama Chu-Ling benar-benar hilang tanpa kabar.
Pak Xue menangis karena merindukannya, dan merasa bersalah karena telah mengusirnya."
Jelas detektif itu panjang lebar.

"Terus?"
Tanya Zeyu yang masih ingin mendengarkan detail penjelasannya.

"Saat kami bertanya, 'bukankah Xue Jinha adalah Xue Chu-Ling?' pak Xue menjawab dengan lantang bahwa dia bukan Chu-Ling. Dia bukan anak kandung pak Xue. Sampai sekarang, pak Xue putus asa karena tidak dapat menemukan Chu-Ling. Ia berharap, keturunan kandungnya satu-satunya itu kembali. Pak Xue sangat ingin bertemu Chu-Ling sebelum kematiannya."

"Jadi maksud Lo, Jinha bohong?"
Tanya Zeyu dengan kuping yang sudah memerah sejak tadi.

"Iya. Kami memberitahu mu segera karena kami tidak ingin kau tertipu."

"Malam nanti gw transfer. Makasih udah kasih tau"
Ucap Zeyu lalu menutup telepon.

"Jinha kurang ajar!"_batin Zeyu.

Our Baby 2!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang