Our_Baby_21

46 13 4
                                    




Diatas teater, didepan semua orang, Ash menyatakan perasaannya pada Ai. Iya, nembak. Penonton yang hendak bubar pun tak jadi bubar karena melihat drama baru versi nyata.

Ai yang ditembak didepan umum, dia grogi. Apalagi sekarang lampu teater mengarah kepadanya dan Ash. Apa yang harus Ai katakan?

Ai gadis introvert. Tidak suka jadi sorotan. Panick attack bisa menghadangnya jika ia jadi pusat perhatian. Apalagi jadi sorotan tanpa alasan seperti ini.

Lihatlah ini? Apa-apaan ini? Ini memalukan. Sangat memalukan!
Ai bisa merasakan sesaknya sekarang.

Dengan penuh kegelisahan dia menatap semua orang, lalu mengatakan
"A-aku, aku tidak mencintai mu!"

Sarkasnya kasar lalu berlari keluar. Dia masuk ke mobil dan dengan cepat berkendara sampai rumah.

Ash yang ditolak mentah-mentah lalu ditertawakan semua orang, dia marah, dia juga sedih, malu sudah jelas. Kau bisa bayangkan rasanya menjadi Ash.

Saat Ai sampai ke rumah, dia disambut dengan pertanyaan dari Lubi.

"Lo nerima Ash?"
Tanya Lubi. Namun ia mendapatkan jawaban dengan gelengan kepala.

"Ai Lo gak papa?"
Tanya Lubi sedikit panik melihat Ai yang seperti kehilangan kendali.

"G-gw, gw gak papa. Gw mau istirahat gw capek."
Ai berlari kekamar lalu membaringkan dirinya kekasur.

"Keputusan gw benerkan?"
Tanyanya pada dirinya sendiri sambil menatap langit-langit kamar sebelum akhirnya tertidur.

Our Baby

Pagi ini, Ai terbangun. Sepertinya dia ketiduran semalam. Saat suara gaduh mengusik pendengaran nya, gadis itu pun beranjak dari kasurnya lalu melihat sumber suara di halaman rumahnya.

Banyak wartawan dan reporter dibalik gerbang. Ah, sepertinya perkara semalam berhasil menyita perhatian publik.

Ai lupa, saat drama berlangsung, banyak acara tv yang menyiarkan secara langsung.

Sekarang China di hebohkan dengan nyonya CEO yang menolak mentah-mentah seorang pemuda kaya raya pengusaha China Amerika.

"Ai? Lo liat mereka?"
Tanya Lubi yang entah sejak kapan ada di kamar Ai.

"Sekarang gw harus apa?"
Tanya AI bingung. Dia juga merasa tak enak pada Ash. Apakah Ash membencinya sekarang?

"Lo bisa ngomong didepan media"
Jawab Lubi di renungi Ai.

"Gw gak bisa."
Bantah Ai takut. Dia juga malu. Apa yang harus ia katakan?

"Gw tau Lo cinta sama Zeyu. Makanya Lo dengan mudahnya nolak pria sebaik Ash. Lo pinter AI, tapi Lo bodoh."
Ujar Lubi lalu pergi. Ai sendiri hanya diam merenungi kata-kata Lubi.

"Buna? Siapa di lual?"
Ah, sekarang Haihai yang muncul dengan muka bantalnya yang menggemaskan.

"Mereka orang asing. Haihai gak boleh deket-deket mereka"
Jawab Ai sambil memangku Haihai lalu kembali melihat keributan dibawah.

Sepertinya satpam berhasil mengusir mereka. Ai tersenyum sejenak. Akhirnya ia bisa menghindar dari dunia.

"Buna mau sekolah?"
Tanya Haihai sambil menggosok matanya, membuat Ai merenung untuk memilih jawaban yang tepat.

Our Baby 2!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang