Our_Baby_06

61 12 2
                                    

Welcome back guys!

Selambat membacah!


"Haihai.... buna pulang........."
Dengan lemas gadis itu bersuara, jujur saja ia merasa hancur dengan ujian baru yang menghantui hidupnya. Padahal ujiannya baru dimulai, tapi ia seakan sudah angkat tangan dan menyerah.

"YEAAAY! BUNA DAH PULANGG!!!! EH ADA PAPAH JUGAA!!!"
Yang biasanya memeluk lutut Ai ketika Ai pulang dari sekolah, sekarang Haihai malah beralih pada Zeyu, membuat Ai semakin kesal saja. Belum apa-apa Zeyu sudah merebut Haihai darinya.

Ia masuk kedalam rumah tak memperdulikan Zeyu dan Haihai yang asyik peluk-pelukan melepas rindu.

"Papah Dateng kesini mau main sama Haihai?"
Tanya Haihai dipangkuan Zeyu, membuat Zeyu menurunkan Haihai dari pangkuannya lalu menjawab
"Papah, nganterin buna pulang, soalnya kalo buna sendiri, takut kenapa-kenapa"

"Jadi papah gak mau main sama Haihai?"
Tanya Haihai kecewa membuat Zeyu bingung sendiri. Habisnya, Zeyu kan mau tanyain Jinha soal Chu-Ling, mana bisa ia main sama Haihai.

"Papah, harus kekantor dulu yah? Makan malam nanti papah Dateng, oke?"
Tak mendapat jawaban. Yang Zeyu dapat hanyalah raut kecewa yang tercetak diwajah Haihai.

"Kalo gitu papah pulang aja. Jangan kesini lagi yah?"
Ujar Haihai pundung.

"Yah, Jan gitu dong. Maafin papah yah? Eh tapi, Haihai jangan sedih dulu. Soalnya papah ada hadiah bagus buat Haihai"

"Hadiah? Papah tiap ketemu Haihai selalu ngasih yogut. Sekalang juga yogut?"
Tanya Haihai yang ternyata masih pundung.

"Bukan"

"Telus apa?"
Tanya Haihai tak bersemangat.

"Haihai pengen adek kan? Katanya pengen punya adek biar ada temen main"

"Wah, papah mau ngasih Haihai adek? Mana adeknya?"
Tanya Haihai sambil celingak-celinguk melihat kebelakang Zeyu, namun ia tidak melihat siapa-siapa.

"Ada diperut buna. Coba kamu samperin. Ajak ngobrol sama main yah Dede nya? Nanti papah pulang terus makan sama kalian. Oke?"

"Oke papah!"
Seru Haihai senang. Ia pun berlari menuju kamar Ai untuk mencari sang buna dan adek baru.

"Pilihan gw buat tanggung jawab sama Ai gak salahkan? Gw takut bakal ketemu Chu-Ling"_batin Zeyu.

Setelah berpikir sejenak, pria itu pergi meninggalkan kediaman Xie Ai.

Dikantor.....

Yu Zeyu tengah sibuk mondar-mandir  memikirkan Ai dan, Chu-Ling? Yang mana yang harus ia pilih?
Sambil menunggu Jinha datang, pria itu terus berpikir keras.

"Chu-Ling Lo dimana? Gw pengen ketemu sama Lo plis, mungkin, gw, kangen sama Lo? Aa pokoknya gw pengen ketemu sama Lo. Kalo Lo ada gw janji bakal peluk Lo. Tapi gw gak tau bakal gimana kedepannya"
Pria itu tanpa sadar berbicara sendiri, saking antengnya berpikir.

Tak lama terdengar suara pintu otomatis yang terbuka, membuat Zeyu terdiam dari celotehan tak jelasnya.

"Katanya, tuan ingin berbicara secara pribadi. Apa yang ingin anda bicarakan?"
Tanya Jinha lembut.

"Kita, ngobrolnya jangan disini. Kita pergi keluar aja. Lo mau?"
Tawar Zeyu diangguki Jinha dengan perasaan senang yang ia sembunyikan.

Our Baby

Karena Haihai merasa sangat senang, bersemangat, dan antusias kala mendapat adik baru, ia memaksa buna nya untuk berbelanja keluar.
Haihai pengen beli semua jajanan kesukaannya, terus ia minta adek barunya buat cobain makanan kesukaannya. Lewat mulut ibunya maksudnya-_-"

Our Baby 2!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang