Our_Baby_22

61 9 7
                                    



Malam ini, Ai melajukan mobilnya ke restoran tempat ia dan Ash akan bertemu. lagi.

Ai berdandan sederhana, namun elegan dan sopan. Mungkin karena gaunnya yang Dior dengan model tertutup:)

Kalo cantikmah udah jelas, perawan China dilawan-eh lupa, Ai udah gak perawan:-(

Setelah sekitar 20 menit mengemudi, akhirnya gadis itu sampai ke restoran. Namun saat Ai hendak turun dari mobil, ada orang yang meneleponnya.

"Apa?"
Tanya AI singkat, padat dan jelas. Nada dingin khasnya itu membuat sekujur tubuh Zeyu menggigil di seberang telepon.

"Ayang kamu dimana?"
Tanya Zeyu sok iye, mendapat decihan dari Ai.

"To the point."
Ucap AI jengkel.

"Gw kangen Haihai. Gw kerumah Lo yah?"

"Gak."
Tolak Ai lalu menutup telepon. Setelahnya masuk kedalam restoran dimana sudah ada Ash yang menunggunya sekitar 15 menit yang lalu.

"Oh... Lo lebih milih Ash yah daripada gw?"
Zeyu masih tetap bicara dengan handphone di telinganya, walau ia tahu Ai sudah menutup teleponnya.

"Rasanya sakit Ai"
Tambahnya.

Our Baby

"Maaf saya terlambat"
Ucap AI lalu duduk di seberang Ash.

"Tak apa, saya juga belum lama sampai. Ah iya, saya sudah memesan minuman, anda bisa memesan jika anda mau CEO Xie"
Ucap Ash dengan nada baik dan ramah seperti tak terjadi apa-apa.

Sungguh. Sikapnya yang tenang, sopan dan ramah itu membuat Ai merasa tak enak.
Ai mempermalukan Ash karena menolaknya tadi pagi. Bahkan seluruh China menyaksikan itu. Tapi Ash sama sekali tak menunjukkan marah, atau malu, ataupun sedih padanya.

Pelayan datang membawa kertas berisi menu, Ai pun memesan kopi karena Ai tidak mood makan.

"None Xie, saya... Minta maaf. Mungkin, saya kelewatan karena menyatakan perasaan saya pada anda di hadapan semua orang. Itu pasti membuat anda malu..."
Ucap Ash membuat Ai tertegun. Apa Ash sedang menyindirnya??

"Ah tidak, harusnya saya yang mengatakan itu padamu"
Sangkal Ai membuat Ash mengangguk.

Akhirnya pesanan Ai datang. Pelayan meletakkan kopi di meja, lalu pergi. Ai bingung harus mengatakan apa lagi, kakinya bergetar. Matanya tak bisa diam. Ia mengulum bibirnya. Suasana yang sangat awkward!!

"Saya, akan ke toilet dulu"
Ucap AI yang sudah tak tahu harus apa. Akhirnya ia pergi ke toilet di tunggu Ash dengan diamnya.

Di dalam toilet, Ai mencoba menetralkan nafasnya. Kenapa ia tiba-tiba merasa sesak tadi? Rasanya seperti di cekik.

Setelah nafasnya terkontrol, Ai kembali. Ia duduk kembali di tempatnya. Sebelum pembicaraan berlanjut, ia meminum kopinya, sebelum dingin ada baiknya di minum.

"Nona Xie?"
Panggil Ash.

Mata Ai mulai berkedip beberapa kali, Ai kemudian memicingkan matanya kearah Ash.

"Nona Xie saya bertanya lagi, maukah anda, menjadi partner saya?"
Tanya Ash sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuknya.

Penglihatan Ai menjadi dua, rasanya pusing mendadak, perasaan apa ini? Ah! AI hampir terjatuh kebawah tapi Ash berhasil menahannya.

Our Baby 2!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang