Setelah Zeyu membuka pintu mobil, Ai dengan cepat berlari keluar. Ia ketakutan. sangat ketakutan. Tidak peduli kemana ia pergi, yang penting ia bisa menghindari pria bernama Zeyu.
Teriakan Zeyu dibelakang membuatnya semakin kencang berlari. Sepertinya Zeyu mengikutinya. Kenapa keadaannya jadi seperti ini? Rasanya kejadian tiga tahun lalu kembali terjadi.
Chu-Ling yang berlari sekuat tenaga tak tentu arah ditengah-tengah kota Macau, di ikuti pria kurang ajar yang mengejarnya. Apa lagi yang diinginkan pria itu? Bukannya dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan?
Sekarang juga terjadi. Ai yang berlari kencang tak tentu arah dimalam hari dengan penuh rasa gelisah. Diikuti pria yang sama yang entah apalagi maunya.
Saat berlari, Ai tak sengaja melihat gang kecil dengan satu lampu yang menyala. Tanpa pikir panjang ia berlari dan berbelok kesana. Lalu berdiri menyandarkan dirinya pada tembok yang tak terkena cahaya lampu.
"AAAAAAI! LO KEMANA?!"
Zeyu berteriak sambil berlari, namun ai berjalan lurus tanpa tahu Ai ada di gang yang baru saja ia lewati.Setelah mendengar suara pria itu dengan samar-samar, Ai akhirnya bisa bernafas lega. Syukurlah laki-laki itu sudah pergi pikirnya.
"Hi beauty,"
Tiba-tiba suara itu terdengar, membuat Ai terkejut luarbiasa."S-siapa?"
Tanya AI sembari memandangi laki-laki yang menyahutinya itu.Awalnya yang AI lihat ada seorang, tapi ternyata, dibalik pria berbadan besar itu, ada beberapa orang lagi.
"Hei gadis cantik, nyasar kesini ya?"
Sepertinya, dia adalah preman kawasan gang sunyi itu.Ai kembali ketakutan. Saat ini hanya ada satu ide dipikirannya. Kabur.
Namun baru saja melangkah, pria gendut itu keburu mencekal tangan kirinnya membuat AI tertahan.
"Mau kemana???"
Tanya preman itu sembari tersenyum smirk menampilkan gigi cerahnya seperti iklan close up.Ai tak menjawab. Dia meluncurkan pukulan dirahang pria itu dengan tangan kanannya lalu menendang selangkangannya.
Setelah satu pria itu tersungkur dan anak buahnya yang panik memeriksa keadaan bosnya, Ai menggunakan kesempatan ini untuk berlari dan kabur.
"Gw gak papa njing! Cepetan kejar tuh cewek!"
Suruh pria yang tersungkur itu membuat ketiga anak buahnya berlari mengejar Ai.Sekarang keadaannya lebih parah. Tadi dikejar Zeyu. Sekarang dikejar tiga orang bodoh pengangguran yang sukanya memeras orang. Ai harus apa? Ia juga benar-benar tak tahu jalan pulang. Dia tersesat!
Karena ketiga preman itu penguasa daerah gang, tentu saja mereka juga hafal betul rute jalannya. Jadi mereka berpikir untuk mengambil jalan pintas agar bisa mengepung Ai.
"Haaaa mau kemanaaa??"
Saat Ai mencoba berbelok, ternyata ketiga orang itu sudah standby menunggunya.Ini gila.
Ai kemudian berbelok kesisi lain namun sayang, disana sudah diisi oleh ketua preman. Satu-satunya jalan yang dapat ia lewati saat ini adalah jalan lurus. Jadi ia melanjutkan larinya kedepan.
"WOY TUNGGU! MAU KEMANA LO!"
Teriak ketua preman lalu berlari menyusulnya.Ai melihat kebelakang sambil berlari sekuat tenaganya. Ternyata empat orang itu mengejarnya.
Ia kembali melihat kedepan. Dan betapa senangnya Ai saat melihat cahaya lampu yang begitu terang, sepertinya itu tempat belokan gang yang tadi, Ai dengan senang berlari kesana."WOY MAU KEMANA LO!"
Teriak orang-orang amatir itu membuat AI terkejut dan terjatuh. Sial. Kenapa harus terjatuh?Saat ia berdiri ternyata para preman itu sudah ada dihadapannya.
"Cantik, gak baikloh keliaran malem-malem. Ini akibatnya"
Ucap sang ketua preman sembari tersenyum licik lalu menarik tangan Ai."Lepasin gw."
AI membantah sembari menghempas tangan kotor itu."Cantik nggak boleh kasar,"
Ujar preman yang lain, lalu si ketuanya menarik tangan Ai lagi.AI kelelahan. Dia lemah. Kakinya juga tersandung jadi ia tidak kuat berdiri. Sepertinya ini benar-benar akhir riwayatnya.
"WOY!"
Tiba-tiba Zeyu datang membuat AI tersenyum. Walau Ai membencinya, namun hanya Zeyu yang dapat menolongnya saat ini.Menahan sakit dikakinya mati-matian, Ai berdiri dan berjalan pincang lalu memeluk Zeyu.
"Sayang mereka jahatin aku......"
Adunya lebay lalu menangis sambil memeluk Zeyu. Aktingnya boleh juga. Zeyu aja speechless sekarang."Lo cowoknya? Ganteng juga,"
Ujar si preman sambil mengusap janggutnya dan menatap Zeyu penuh intimidasi dari atas sampai bawah."Lo-lo gak papa?"
Tanya Zeyu menahan saltingnya lalu membuka pelukan Ai."Aku nggak papa tapi mereka jahatin aku ish aku takut...."
Ujar Ai lalu memeluknya lagi."Boss kayaknya mereka nggak pacaran. Soalnya tadi tuh cowok ngomongnya nggak baku ama ceweknya,"
Ucap anak buah si preman membuat ketuanya mengangguk.Zeyu yang dicubit pinggangnya oleh Ai pun meringis pelan, tapi sedetik kemudian ia mengerti.
"S-sayang kamu tenang yah? Jangan takut, ada aku kok"
Ucap Zeyu berakting sembari mengelus rambut Ai."Hallah gak usah ngaku-ngaku."
Sahut anak buah preman yang lain yang ternyata tidak tertipu oleh akting mereka.Oke sepertinya Ai dan Zeyu sama-sama buruk dalam berakting, membuat AI berpikir keras apa yang harus mereka lakukan.
"D-dia, dia pacar gw! Iyakan sayang?"
Tanya AI di angguki Zeyu walaupun ragu-ragu."Kalian gak percaya? Nih buktinya"
Cup. Ai mengecup bibir pria itu walau hanya sekilas membuat orang-orang yang ada disana merasa mual ingin muntah kecuali Zeyu yang salting luarbiasa."I-iii-iya kalian jauhin pacar gw!"
Seru Zeyu dengan pipinya yang merah padam."Halllah gak usah sok jagoan!"
Ujar preman itu lalu melayangkan satu pukulan kearah Zeyu.Tidak tepat sasaran. Zeyu dan AI dengan sigap menghindar. Zeyu pun membayar pukulan itu tepat dirahang si preman.
Lalu menunjukan bakatnya dalam bertarung dengan terus menyerang preman itu dengan membabi buta, membuat salah satu anak buah preman itu ikut meluncur menolongnya.
Sedangkan yang dua lagi saat ini mengepung Ai, karena dua preman yang menghadang Ai agak kurus, jadi Ai pikir mereka agak letoy.
Dengan santainya gadis itu membasmi dua pria kering sampai korbannya lemah letoy lesu tak mampu tak berdaya.
Setelah Ai selesai dengan dua orang itu, Zeyu juga ternyata sudah selesai menghajar yang lain.
Ai menatap Zeyu, begitu juga sebaliknya. Oke sepertinya mereka berdua salting.
"Lo, jago berantem juga"
Entah pujian entah apa yang di lontarkan Zeyu. Namun gadis itu memilih acuh lalu menghampiri mobilnya yang tak jauh dari sana.Zeyu mengikuti gadis itu berjalan, hingga gadis itu masuk kemobil. Saat Zeyu mencoba membuka mobil, Ai menguncinya. Lalu melaju meninggalkan Zeyu begitu saja.
"AI LO NINGGALIN GW?!!!"
Teriak Zeyu sambil menahan amarahnya.Kurang ajar. Padahal dia sudah membantu Ai. Dan, ini yang ia dapat? Haish, tidak sepadan.
Voment guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby 2!!!
Teen FictionCerita berjudul "Our Baby" karangan nonamizhu5 dilanjutkan disini. Buat yang tanya atau mau tau kenapa lanjutannya ada disini, saya sudah jawab di chapter pertama. Jadi kalian check aja ya part awalnya. Ayo semangat baca everyone! Yang plagiat kuran...