Our Baby_33

43 11 3
                                    

Ai menghela nafas lega. Setelah kerepotan mengurusi Haihai yang demam tinggi dan rewel, akhirnya bayi itu tertidur. Ini sudah sore, saat hendak pergi ke kamarnya, Ai tiba-tiba melihat Lubi masuk kedalam rumah.

"Dari mana Lo?"
Tanya Ai heran. Dia pikir Lubi sedang sibuk belajar dikamarnya untuk ujian hari kedua besok.

Disisi lain Lubi juga merasa gugup, Ai tidak boleh tahu jika barusan dia bertemu dengan Zeyu.

"G-gue... Abis dari Xinlong. Hehe, dia bilang mau belajar bareng."
Bohongnya dengan perasaan gugup. Untuk pertama kalinya manusia seperti Lubi merasa gugup. Dia berjalan melewati Ai dan hendak masuk kekamarnya.

"Tumben pulangnya lebih awal,"
Ujar Ai curiga membuat langkah Lubi terhenti. Jantungnya berolahraga, berdetak begitu cepat hingga tangannya mengeluarkan keringat dingin. Aneh sekali, padahal bertemu dengan Zeyu bukanlah rahasia besar, namun kenapa Lubi bisa segugup ini?

"I-itu, karena... Ai. Gue tahu Haihai sakit, jadi... Gue berinisiatif pulang lebih awal supaya Lo bisa istirahat dan gue ngambil shift sore sampe malem buat ngejaga Haihai"
Lubi sudah lama tidak berbohong. Walaupun dia pandai berbohong, namun rasa gugup dan gelagapannya ketika bohong tidak dapat hilang. Ia bicara tanpa menoleh kearah Ai.

Lubi mendengar suara langkah Ai yang semakin mendekat, tiba-tiba Lubi merasakan tepukan dipundaknya, membuat jantungnya serasa melorot ke kaki.

"Thanks," Ucap Ai lalu pergi kekamarnya.

"Akhirnya... Gue bisa nafas... Gila tuh anak. Aura curiganya lebih horor dari setan. Oksigen di bumi aja kayak tiba-tiba ilang bikin gue susah nafas kayak orang bengek."
Celetuk Lubi lalu masuk kekamarnya.

Our Baby

Zeyu duduk di meja belajarnya. Dia berusaha menyibukkan dirinya dengan belajar untuk ujian besok. Namun semua pelajaran dan soal dalam ujian terlalu mudah untuk seorang Yu Zeyu, karena dirinya adalah CEO yang pastinya sudah mengerti banyak tentang akuntansi.

Pria itu membaca buku, dia meringis beberapa kali dan memukul kepalanya kala teringat cerita dari Lubi. Zeyu tak bisa hidup dengan tenang. Dia ingin minta maaf dan bertanggung jawab, Zeyu ingin hidupnya damai, namun sepertinya Ai terlalu membencinya hingga membuat Zeyu tersiksa dalam penyesalan seperti ini.

"AAAARGH! GUE CINTA SAMA LO XIE QING-AI!!!"
Teriaknya frustasi, emosinya semakin tak terkendali, dia mulai membanting semua benda yang ia lihat kelantai. Dia melakukan aksi gila itu di apartemennya hingga tak ada yang tahu apa yang tengah ia lakukan.

Aksi tantrumnya terhenti kala seluruh apartemen sudah berantakan. Zeyu bernafas berat, dia membenturkan punggungnya ke tembok, menutup wajahnya dengan kedua tangan, dan tubuhnya melorot kelantai. Tak lama kemudian isakan terdengar diiringi dengan suara jarum jam, suasana yang terasa begitu sunyi, dan menyedihkan.

Hati Zeyu terasa sakit, seperti di injak-injak lalu dibanting hingga hancur tak tersisa. Dia pikir semua ini adalah karma untuknya. Dulu dia memperkosa seorang gadis polos yang sama sekali tidak mengenalnya, dan seiring berjalannya waktu takdir membuat Zeyu mencintai gadis itu namun gadis itu begitu membencinya. Inilah karma untuk Zeyu. Dan Haihai, adalah bukti dari dosa yang telah ia lakukan.

"Ai... Gue cinta mati sama Lo, cinta ini nyiksa gue Ai... Dan rasa benci Lo itu seperti garam yang bikin luka gue makin terasa perih... "
Keluhnya di iringi isakan dan derai air mata.

"Gue cinta sama Lo... Lo benci sama gue... Gak papa kalo Lo gak mau sama gue. Tapi gue gak kuat liat Lo sama yang lain Ai, mendingan gue mati... Gue juga gak mau Haihai punya ayah yang lain... Gue ayah kandung nya... "
Zeyu berteriak, mengeluarkan rasa sakit di hatinya. Walaupun tak benar-benar keluar, namun ini membuatnya sedikit lebih tenang.

Our Baby 2!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang