12

2.4K 264 24
                                    

"ceritakan sesuatu yang bagus". Pinta Rosie.

Setelah perang batin beberapa saat,Lisa memilih duduk di sisi ranjang tepat di hadapan wanita blonde. Walaupun sebenarnya ia khawatir berduaan dengannya bukanlah ide yang bagus.

Bagaimana jika Lisa nanti ingin terus menerus menyentuh Rosie?.

"Kau yakin ingin aku bercerita?. Bukankah kau tidak suka aku mengoceh di dekatmu?". Sindir Lisa.

"Kau selalu cerewet".

"Waktu aku kecil, ibuku membelikan sepasang sepatu bot dan aku menolak melepaskannya ". Lisa mulai bercerita tentang kisahnya.

"Aku memakainya di kasur, kamar mandi, sepanjang musim panas. Pakaian favorit ku adalah sepatu bot itu dan celana ketat lebah ". Lisa tersenyum riang.

"Celana ketat lebah?". Rosie menatap wajah Lisa dengan serius.

"Yap!".

"Ya ampun". Rosie memejamkan mata seolah membayangkan Lisa berpakaian seperti itu.

"Belang hitam dan kuning. Aku suka kaki ku belang". Lisa tertawa.

"Apa yang terjadi dengan sepatu bot dan celana belang itu?".

"Sudah tak muat. Itu membuatku kecewa. Mereka tak membuat celana semacam itu lagi, setidaknya bukan untuk wanita dewasa". Lisa mengedikkan bahunya.

"Selera mu sangat aneh". Rosie mengernyitkan hidungnya.

"Apa kau tak pernah menyukai sesuatu seperti itu?". Tanya Lisa.

"Yeah, pernah". Rosie mengedarkan pandangannya.

Sebelum kecelakaan menimpanya,ia juga selalu melakukan hal-hal aneh yang membuat dirinya nyaman, selalu mencoba hal baru. Tapi tidak lagi setelah kakinya lumpuh.

"Hey ada apa?". Lisa menyentuh sisi wajah rosie dengan berani .

"Nothing". Wajah Rosie merah padam akibat sentuh dadakan Lisa.

"Baiklah, waktunya kau tidur. Ini sudah larut malam". Lisa beranjak darinya.

"Tidurlah di sebelahku". Rosie berucap pelan.

"Apa?". Lisa berbalik.

"Kau mendengarnya". Rosie memutar matanya dengan malas.

"Maksudku apa tidak apa-apa?". Lisa memastikan.

"Terserah,jika kau tidak mau". Rosie memejamkan matanya.

Rosie terlihat menggemaskan dengan wajah jutek seperti ini!.

"Oke". Lisa mengalah." Apa aku harus buka pakaian tebal ku ini?".

"Well, sebenarnya aku lebih suka kau telanjang bulat ". Rosie membuka matanya dan menatap manik mata Lisa yang sedang berdiri dengan wajah cengo.

"Oh,aku tidak tahu kalau orang yang lumpuh tidak bisa menahan kalimat vulgarnya?". Lisa mendelik ke arahnya.

"Seperti yang kau tahu,hanya kaki ku yang lumpuh. Bukan bagian yang lainnya,termasuk hormon ku". Jelasnya.

Mereka berdua tertawa sedikit keras akan percakapan yang di lakukan. Ini pertama kalinya Rosie bisa bercanda dengan seseorang dan pembahasannya adalah kakinya yang cacat.

"Jika kau tidak nyaman telanjang,ada piyama di dalam lemari". Rosie menawarkan." Lingerie juga ada,jika kau berminat".

"Piyama lebih baik". Lisa terlihat gugup.

"Oke. Mau ganti pakaian di depan ku?". Rosie menggodanya.

Wajah Lisa semakin merona akibat kalimat demi kalimat yang di ucapkan si arogan malam ini.

HER [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang