20

2.5K 268 23
                                    

"Mengapa kau menangis?" Rosie mengusap air mata Lisa.

"Aku hanya tidak menyangka kau berkata seperti itu" Lisa mencium telapak tangan wanita kesayangannya.

Untuk pertama kalinya Rosie seakan punya harapan baru untuk memulai hidupnya lagi dan semua itu karena Lisa. Padahal sebelumnya keluarganya sudah menyerah akan sikap keras kepalanya yang ingin ikut dalam organisasi bunuh diri yang di adakan di Swiss.

"Maukah kau membantu dan menyemangati ku?"

"Tentu saja,tanpa kau minta sekalipun" Lisa tersenyum haru. "Dan sekarang aku ingin kau buat daftar keinginan mu di buku diary ini"

"Haruskah?" Rosie menerima buku tersebut dan masih mengaitkan jarinya pada Lisa.

"Yap, harus" Lisa memperhatikan wajah serius Rosie yang sedang memikirkan apa saja yang ingin ia tulis.

Lisa menggigit bibir bawahnya karena Rosie kelihatan lebih seksi seperti ini di tambah dengan piyamanya yang tidak di kancing pada bagian atas dan juga rambut yang sedikit acak-acakan.

"Jangan coba-coba memikirkan wanita lain di saat aku sibuk" Rosie menebak isi pikiran Lisa walaupun salah.

"Tidak akan" Lisa enggan mengalihkan pandangannya pada wanita cantik di depannya.

"Done" Rosie berucap dan menyodorkan buku tersebut pada Lisa.

"Kegiatan seru saat musim gugur di Australia."

Melakukan wisata kuliner di Melbourne.
Menyaksikan perubahan warna kota Canberra.
Menyaksikan penyu menetas telurnya di great barrier reef selatan.
Menikmati kemeriahan di Adelaide.
Melakukan perjalanan menyusuri Tasmania.
Menjelajahi daerah pedalaman dengan menumpang kereta api bawah tanah dari Darwin.
Menonton selebrasi bergaya di Sidney.
Mendatangi pantai di Australia barat.
Menjelajahi alam di Gold coast dan sunshine coast di Queensland.

Lisa mengucapkan semua daftar yang telah di tulis oleh si wanita blonde dengan nada riang dan juga tidak menyangka ternyata wanita itu mempunyai sisi petualang yang menakjubkan.

Lihat, bahkan tulisan tangannya juga kelihatan estetik dan juga rapi. Lisa semakin penasaran tentang sosok tersembunyi Rosie.

"Apa kau yakin?" Lisa bertanya ragu karena kondisi kesehatan Rosie yang tidak menentu.

"Baiklah,kita hapus saja semua yang telah ku tulis" Rosie merampas buku dan ingin melancarkan niatnya.

"Ternyata sifat pemarah mu tidak pernah hilang" Lisa berdiri dan menarik buku tersebut dalam genggamannya.

"Kau meragukan kemampuan dan juga kesehatan ku. Aku membencinya" Rosie memasang wajah datarnya kembali.

"Aku tidak." Lisa kembali duduk dan mengusap lengan wanita itu guna menenangkan emosinya yang akan naik sebentar lagi.

Sepertinya Lisa harus banyak bersabar dan juga mengalah.

"Aku mampu melakukan semuanya jika kau bersama ku" Rosie menempelkan dahinya pada dahi Lisa dengan berkata sungguh.

Hati Lisa menghangat seketika akan ucapan manis yang terlontar dari Rosie dan juga ia merasa sangat bahagia.

"Ceritakan tentang mu" Rosie tetap memperhatikan Lisa yang sedang menggosok badannya di bathtub dan juga menahan nafasnya mati-matian agar tidak mengeluarkan suara akibat sentuhan dari Lisa.

"Apa yang ingin kau ketahui?" Tanya Lisa sekilas menatap mata si wanita blonde.

Sebenarnya Lisa gugup akan permintaan Rosie agar memandikannya karena biasanya bukan tugasnya dalam hal seperti ini.

HER [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang