Rosie POV."Saya harap kerja sama kita kedepannya semakin baik" aku menjabat uluran tangan halus wanita yang di depan ku ini.
Bae Suzy adalah salah satu perwakilan dari perusahaannya yang menjalin kerjasama denganku.
"Saya harap juga begitu nona Rosie " dia membalasnya dengan senyuman manis.
Wanita ini sebenarnya cantik dan juga imut tapi sayang aku tidak merasakan apapun selain ingin menjalin hubungan pekerjaan dengannya. Jatuh cinta tidak ada dalam daftar hidup ku. Tidak lagi,setelah aku merasakan patah hati dan pengkhianatan dua kali yang mematahkan dan menghancurkan hidup.
Walaupun aku membenci Lisa,tapi di relung hati yang paling dalam aku masih mencintainya dan juga sangat khawatir terjadi sesuatu padanya. Setelah mengantarnya ke apartemen Jisoo beberapa hari yang lalu,aku belum pernah bertemu dengannya lagi lebih tepatnya mengikuti pergerakannya secara diam-diam di karenakan kesibukan di perusahaan.
Pernah kau membenci dan mencintai seseorang secara bersamaan?.
"Apa anda punya waktu luang hari ini?" Tanya Bae Suzy dengan sopan.
"Hari ini saya sibuk" aku melepas jabatan tangan kami dan berusaha bersikap seadanya.
Aku sudah terlalu lelah beramah tamah dengan wanita ini karena sepanjang meeting tadi dia hanya memperhatikan wajahku tanpa berkedip sedetikpun. Sungguh,aku sangat muak.
"Kalau begitu saya permisi. Senang berbisnis dengan mu" Bae Suzy berlalu dengan senyuman bodoh di wajahnya.
"Irene,apa jadwal ku hari ini?" Aku menoleh pada asisten manis ku yang tetap berdiri di tempatnya.
"Tidak ada lagi nona" Irene menggeser layar iPad yang berada di tangannya.
"Oke,kau sudah makan siang?" Aku memutar tubuh menghadap padanya.
"Belum nona,aku ..."
"Berhenti memanggilku seperti itu" aku berucap tidak suka.
"Tapi..."
" Tidak ada tapi-tapian, panggil namaku saja" aku memerintah dengan nada yang lebih lembut.
"Kau bekerja denganku sudah dua tahun,apa itu belum cukup?"
"Baiklah nona..."
"Irene" aku pura-pura kesal.
"Baiklah,rosie" akhirnya ia mengalah.
"Temani aku makan siang di luar" aku melangkahkan kaki duluan dan diikuti olehnya tanpa banyak tanya.
Selama di perjalanan menuju ke parkiran,aku mendengar cerita Irene tentang pekerjaan, keluarganya , teman-temannya dan juga hal lucu lainnya. Aku penasaran,ia tidak pernah menyebutkan tentang orang yang ia sukai?
Apa Irene tidak memiliki kekasih?.
"Rosie!" Suara familiar memanggil namaku dari arah belakang. Aku sangat mengenal suara itu dan juga merindukannya?
Jantungku berulah lagi hanya karena mendengar suaranya dan menghentikan langkah tanpa berniat menoleh.
"Rosie" sosok itu semakin mendekat.
"Irene, bisakah kau menunggu di dalam mobil saja? Aku ada keperluan sebentar" aku berbisik padanya dan mendapat anggukan darinya.
"Ada apa Lisa?" Aku tetap memunggunginya.
"Aku merindukanmu, Rosie" suaranya tertahan. Apa Lisa menangis?
"Sudah dramanya?" Suaraku beracun dan tetap keras kepala tidak mau menoleh.
"Kita harus bicara, Rosie. Aku mohon" Lisa terdengar putus asa dari nada bicaranya.
"Aku tidak mau,pergi!"
***
Hih author update lagi!
Duh Rosie! Jan gitu dong 😭
Guys! Author ada cerita baru nih!
Up ga nih?
Atau udah bosen tentang chaelisa? Author sih cinta mati sama Chaelisa!
See y!
KAMU SEDANG MEMBACA
HER [CHAELISA] ☑️
RomanceSetelah kehilangan pekerjaannya, Lalisa Manoban terpaksa menerima pekerjaan untuk merawat Roseanne Park, seorang wanita kaya yang lumpuh. Seiring waktu, benih-benih cinta pun mulai tumbuh di hati mereka.