19

2.2K 276 24
                                    

"Aishh dasar! Kalau tidak bisa main ngapain log in sih?." Rosie menggerutu sambil tetap memainkan game kesayangannya." Eh, Rafaela ngapain kau solo lord?"

"Ya ampun Nana,kau itu mage ngapain maju- maju paling depan?." Teriaknya lagi,ia kelihatan tidak sanggup memenangkan pertandingan walaupun memakai hyper hero Baxia, bermain solo di game ini sungguh membuat naik darah.

"Rosie,kau sudah siap?" Sebuah suara menggangunya.

"Alice, jangan berisik. Kau tidak liat aku ngapain?" Rosie sudah mulai kesal karena dari tadi kakaknya banyak tanya padahal ia hanya mau mengurus dirinya jika Lisa sudah bersamanya.

"Aku hanya mau beranjak jika sudah ada Lisa di sini" Rosie masih sibuk dengan gamenya. " Ahhh,marksman sialan!"

"Rosie!" Lisa berteriak sedikit keras sambil memasang tampang manyun.

Bagaimana bisa Rosie mengabaikannya pasalnya sepagi tadi ia sudah rela berdandan berjam-jam supaya tampil cantik di depan wanita yang di sukainya.

Dan lihat apa yang dia dapatkan sekarang? Di lirik pun tidak hanya karena game setan itu!.

"Lisa?" Rosie terperangah melihat penampilan si wanita poni dengan melempar asal handphone barunya ke atas ranjang. Dia sudah tidak perduli tentang game,afk pun tidak masalah.

"Cini... Cini..." Suara Rosie berubah seperti anak kecil yang sedang ingin menyusu sambil bersikap manja.

"Aku baru tahu kalau si Rosie arogan bisa selebay ini?" Lisa mengernyitkan hidungnya main-main dan masih tetap berdiri di depan pintu.

"Come here" Rosie menepuk ranjangnya dengan gaya tidak sabaran. Dia sangat ingin memeluk Lisa nya.

"Kau harus berjalan sendiri" Lisa tersenyum sambil menggodanya.

"Oke" jawab Rosie dengan singkat meraih kursi rodanya di sebelah ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke" jawab Rosie dengan singkat meraih kursi rodanya di sebelah ranjang.

"Aku hanya bercanda" Lisa tertawa dan sigap menahan pergelangan tangan wanitanya.

Jantung Rosie berulah lagi hanya karena sentuhan tipis dari Lisa. "Umm,masih pagi tapi kau sudah sangat cantik dan manis"

"Aku sengaja ingin membuat mu terkesan tapi sepertinya gagal hanya karena semua hero favorit mu di game itu" Lisa duduk di hadapannya dengan melirik handphone yang tergelatak.

"So,kita mau kemana?" Rosie bertanya dengan lembut. "Bolehkah aku memeluk mu?"

Rosie harus tetap meminta izin karena selama seminggu sejak kematian anjing kesayangan Jennie,Lisa masih diam soal perasaannya walaupun ia menunjukkan dengan sikap yang lebih perhatian. Tapi tetap saja Rosie ingin mendengarnya secara langsung.

Lisa memeluk tubuh si wanita blonde dengan sangat erat sambil dagunya bersandar di bahu Rosie. "Kau sangat wangi seperti biasa"

Lisa menyukai aroma tubuh Rosie sejak pertama kali berhasil menyentuh tubuhnya secara dekat, wanginya lembut dan juga membuat candu.

"Kita akan ke aquarium, untuk melihat lumba-lumba. Bukankah kau menyukainya?." Lisa melepaskan pelukan dan menatap sayang wanita blonde.

"Lumba-lumba?" Mata Rosie langsung berbinar. " Bagaimana kau tahu?"

Rosie sangat menyukai binatang laut tersebut dan ia sudah sangat lama tidak keluar kemana pun semenjak kakinya tidak berguna untuk melangkah lebih tepatnya sudah 2 tahun Rosie berada di dalam rumah karena tidak berminat untuk menikmati hidup.

"Aku bertanya pada Alice"

Raut wajah Rosie langsung berubah dan menepis pelan jari wanita itu yang di atas tangannya." Bukankah kau bisa bertanya padaku?."

Lisa terkekeh dengan sikap posesif Rosie dan sepertinya ia sangat menikmatinya.

"Tidak ada yang lucu" Rosie langsung menatapnya dengan tajam.

"Kau menggemaskan" Lisa mengecup bibir pink penuh favoritnya dengan gerakan sensual.

Wajah Rosie merona menahan malu atas sikap tiba-tiba si wanita poni yang tak terduga.

"Kalau aku bertanya padamu, tidak akan menjadi kejutan" Lisa menjelaskan.

"Bisa di maklumi" Rosie tersenyum manis dan berhasil membuat jantung Lisa berlarian layaknya lagi maraton.

"Lisa?"

"Hmm"

"Lisa?"

"Saya Rosie" Lisa mengusap rambutnya dengan sayang.

"Lisa"

Rosie mengaitkan jemari lentiknya pada Lisa. "Tolong bantu aku..."

Lisa masih diam dengan tetap mengeratkan jemari mereka sambil memandangi mata indah Rosie.

"Aku... Aku ... Ingin berjalan lagi"

Lisa meneteskan air matanya akan ucapan yang barusan ia dengar.

***

Rosie belike: seperti inikah kekuatan cinta?

Berhasilkah Lisa nantinya?

Author di teror biar update 😭

Sssttt cerita ini hanya mengandung adegan romance tipis2.

See y.

HER [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang