38

1.6K 175 19
                                    

Photographic Society of America (PSA) Worldwide sebagai organisasi internasional telah menghubungkan para anggotanya yang berada di lebih dari 80 negara dari seluruh penjuru dunia dengan berlandaskan pada komitmen merayakan dan mengapresiasi fotografi.  Selain itu, PSA juga terhubung dengan organisasi dan komunitas fotografi lainnya di seluruh dunia.

Wanita bertubuh jangkung dan berambut berwarna blonde terlihat menikmati hasil karya semua foto yang di suguhkan dalam acara pameran yang di adakan di salah satu perpustakaan terbesar Australia.

Matanya seolah di manjakan akan keunikan dan keindahan maha karya dari berbagai fotografer seluruh penjuru dunia.

"Aku tidak bisa menikah denganmu karena masih ingin berkarir dan memperluas jaringan pekerjaan ku di dunia kancah internasional"

Kalimat perpisahan dari wanita belahan jiwanya sebulan yang lalu.

Iya,Lisa berhasil mewujudkan mimpinya dengan memamerkan hasil fotonya di pameran ini.

Ada satu hal yang membuat si wanita blonde menangis dalam diam sambil memandangi keseluruhan isi foto dari gelaran pameran ini.

Ada satu hal yang membuat si wanita blonde menangis dalam diam sambil memandangi keseluruhan isi foto dari gelaran pameran ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto tersebut adalah ketika dirinya masih lumpuh dan Lisa memberi tulisan kecil pada sudutnya dengan kata HER.

Lisa seakan menggambarkan betapa pentingnya dia dalam hidupnya, betapa berharganya dirinya dan terdengar sangat di cintai tapi sayang semua pembuktian yang wanita poni itu tunjukkan sangat berbanding terbalik dengan sikapnya yang menolak menikah dengan Rosie.

Rosie memang sedikit kecewa tapi ia tidak bisa berbuat banyak dan hanya membiarkan Lisa memilih hidup yang ia mau.

"Rosie,kau tidak lupa tentang hari ini kan?" Bunyi pesan Jennie padanya.

"Tidak akan" wanita blonde membalasnya.

"Aku dan Jisoo sudah menunggumu dari tadi" Rosie hanya membaca pesan tersebut dan segera meninggalkan perpustakaan.

***

Bagaimana rasanya melihat orang yang kau cintai menikah dengan orang lain?

Tidak akan ada kalimat yang dapat menggambarkan betapa hancurnya hatimu, sesaknya rongga dada dan ketidakberdayaan mu untuk melawan takdir.

Sebesar apapun cinta dan sayang yang kau miliki,jika memang bukan untukmu maka dengan segala cara semesta dan Tuhan akan menjauhkannya darimu.

Tapi Rosie sangat meyakini,kalau Lisa akan tetap kembali padanya apapun keadaannya.

Rosie memandangi pasangan yang akan menikah sedang berdiri di depan altar dan berhadapan dengan pendeta.

Walaupun memakai kacamata hitam tapi Rosie bisa melihat dengan jelas kalau Lisa sangat bahagia dengan pernikahannya bersama Jungkook.

Iya, Jungkook. Pria yang tak bertanggungjawab itu datang lagi dan meminta maaf pada Lisa juga berjanji tidak akan pernah menyakiti Lisa untuk selamanya hingga si wanita poni goyah dan mau menikah dengannya.

Rosie marah? Tidak.

Atau memaki dengan semua kalimat racun dari mulutnya? Tidak.

Rosie hanya diam,diam dan diam sambil memperhatikan keselamatan dan kebahagiaan yang di inginkan oleh Lisa.

Jika memang Lisa bahagia bersama Jungkook maka Rosie tidak ada hak untuk melarang ataupun memaksa Lisa tetap bersamanya.

Cinta tidak harus memiliki bukan?

"Hey,kau baik-baik saja?" Tanya Jennie menghampirinya.

"I am okay" Rosie membenarkan tata letak kacamatanya.

Mata mereka beralih pada ucapan janji suci yang menandakan Lisa dan Jungkook telah resmi menjadi sepasang suami-istri.

"Rosie?" Jennie menghentikan langkahnya yang ingin beranjak dari gereja.

"Aku tidak ada kepentingan lagi disini" Rosie menunduk menahan air matanya.

Setegar apapun seseorang,yang namanya perpisahan tetap menyakitkan! Apalagi di sebabkan oleh keadaan dan takdir yang tidak berpihak.

Jennie akhirnya mengalah dan membiarkan sahabatnya pergi dengan langkah yang gontai.

"Apa kau tidak ingin mengucapkan selamat padaku?" Lisa berhasil mencegat langkahnya di depan taman gereja.

"Selamat" Rosie tidak perlu repot-repot melihat pada orang yang telah menyakiti hatinya.

"Rosie?" Lisa berdiri di depannya dengan memakai gaun pengantin yang tak ingin di lihat Rosie berlama-lama.

"Jangan katakan apapun" Rosie meredam amarahnya.

"Rosie, please"Lisa memohon padanya agar tidak pergi.

"Aku tidak pernah membencimu, Lisa. Jika itu yang ingin kau ketahui" Rosie melepas kacamatanya dan menatap tanpa ekspresi padanya.

"Stay with me" mohon Lisa dengan air mata yang jatuh.

"I can't"

"Rosie?"

"you hurt me, Lisa" wanita blonde itu berlalu meninggalkannya sesegera mungkin.

Bukan Lisa namanya jika tidak dapat meruntuhkan keras kepala si wanita blonde dan mengikuti langkah kakinya.

"Rosie" teriak Lisa dari belakang sambil memegangi gaun panjangnya.

"I can't hear you!" Rosie mempercepat langkahnya.

"Roseanne Park, Sarange!!"

Dan berhasil membuat langkahnya terhenti sesaat tapi enggan menoleh ke arah belakang.

"I know you, Rosie" Lisa bergumam senang.

"I can't hear you" Rosie menutup kedua telinganya dengan senyuman tipis.

"I love you,Rosie!!"

Rosie tetap berjalan dan Lisa seperti kewalahan mengejar akibat memakai gaun sialan yang berwarna putih!

"Rosie,marry me!!"

Rosie memakai kacamata hitamnya kembali dengan senyuman merekah hingga wajahnya terlihat memerah.

***

Author udah mengabulkan tuh keinginan kalian liat Lisa nikah!😂🙄

The end?
Ga lah, sisa 2 chapter lagi kok!

Eh,Lisa maunya apa ye?🥲

Thank you 30k pembacanya!🥳😙

HER [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang