🌻08🌻

15 1 0
                                    

Selama beberapa pekan semuanya berjalan dengan baik. Video viral milik pria itu sudah mulai mereda dengan sendirinya. Pun tidak ada video baru darinya. Aktifitas Selena juga senormal biasanya. Opini publik mengerucut pada kesimpulan jika pria itu hanya menebar sensasi belaka. Bahkan penggemar Selena berani bertaruh jika pria itu telah merekayasa fotonya dengan Selena. Sebagian lagi berpendapat jika pria itu hanya kerabat atau orang yang mengenal baik keluarga Selena di masa lampau. Sementara sisanya tidak terlalu ambil pusing dengan berita itu dan memilih untuk bersikap cuek.

"Apa Oma menelepon, Ta?"

Setelah acara pembacaan naskah untuk drama musim ke-dua yang ia bintangi bersama Alvaro kelar siang ini, Selena keluar dari ruangan dan disambut hangat oleh Okta di depan pintu.

"Ya, Oma pergi bersama temannya hari ini. Mungkin malam nanti Oma baru menelepon lagi," beritahu Okta. Ia dan Selena berjalan berdampingan menyusuri koridor menuju ke arah lift.

"Memangnya Oma pergi ke mana?"

"Biasalah, Sel. Berburu janda bolong," ucap Okta dengan mimik lucu.

Oma Rosa memang penyuka tanaman sejak masih muda. Tapi, wanita itu lebih cenderung suka mengoleksi tanaman yang tidak berbunga. Ia lebih menikmati keragaman rupa dedaunan ketimbang warna warni bunga yang mencolok.

"Mau pulang atau masih ada acara, Sel?" Mas Rindra, sang sutradara menegur Selena ketika mereka berpapasan di depan pintu lift. Sementara di kejauhan tampak Alvaro sedang melayangkan tatapan ke arah Selena.

"Kebetulan mau pulang, Mas."

"Oh, kalau begitu hati-hati di jalan. Dua hari ini jangan ke mana-mana. Biar nanti bisa fresh saat syuting," pesan Mas Rindra seraya menepuk pundak Selena seolah gadis itu adiknya sendiri.

"Ya, Mas. Thanks."

Selama ini Mas Rindra banyak membantu Selena. Pria yang berprofesi sebagai sutradara itu selalu mengarahkan Selena bagaimana cara mendalami karakternya entah itu dalam film maupun drama. Mas Rindra baik, tapi hanya sebatas itu. Ia tak memiliki maksud apa-apa terhadap Selena. Namun, diam-diam Alvaro justru mencemaskan kebaikan Mas Rindra pada Selena.

Selena dan Mas Rindra berpisah jalan begitu keduanya keluar dari lift.

"Kita mau pulang atau ... "

"Pulang saja, Ta. Aku capek," sahut Selena seraya memasangkan sebuah kacamata hitam di wajahnya.

"Oke. Kalau begitu aku telepon Pak Wawan dulu."

Okta bergegas menghubungi Pak Wawan untuk menyuruh pria itu agar membawa mobil Selena ke depan pintu masuk gedung. Sementara ia dan Selena sedang dalam perjalanan menuju ke pintu utama.

"Mau aku pesankan makanan, Sel?" Mumpung ia masih memegang ponsel, Okta menawari Selena makanan. Selama Selena tinggal di apartemen, sekalipun ia tidak pernah memasak. Biasanya Okta yang mendapat tugas untuk memesan makanan lewat jasa pengantar makanan. Namun, tidak jarang Selena meminta Okta agar membeli makanan yang dijual di sepanjang jalan yang mereka lalui.

"Nggak usah, Ta."

Okta mengangguk pelan, lantas menyimpan kembali ponselnya di dalam saku. Langkah keduanya hampir mencapai pintu masuk gedung. Namun, begitu Selena dan Okta selangkah di luar gedung, segerombolan wartawan tiba-tiba datang dan mengerubuti Selena.

"Mbak Selena, bagaimana tanggapannya tentang video viral itu?"

"Apa Mbak Selena siap untuk melakukan tes DNA seperti yang diminta ayah kandung Mbak Selena?"

"Apa Mbak Selena siap untuk bertemu dengan orang yang mengaku sebagai ayah kandung Mbak Selena itu?"

"Apa Mbak Selena berencana untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian?"

"Bagaimana komentarnya, Mbak Selena?"

Bukan hanya satu, tapi begitu banyak pertanyaan yang mengalir deras dari bibir para wartawan itu untuk Selena. Mereka terus saja meluncurkan pertanyaan demi pertanyaan, tapi mereka seolah tak ingin memberi kesempatan bagi Selena untuk menjawab.

Selena terpaku di tempatnya berdiri. Beragam jenis ponsel, kamera, dan alat perekam lainnya sedang mengarah ke depan Selena. Mereka semua menantikan tanggapan sang aktris tentang video viral yang sedang menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Selena masih bergeming. Sebelumnya ia sudah menonton video pria yang mengaku sebagai ayah kandungnya, tetapi Selena sama sekali tidak mengetahui jika pria itu kembali membuat video baru. Konon katanya pria itu bahkan menantang Selena untuk melakukan tes DNA untuk membuktikan hubungan darah di antara mereka berdua.

Setelah sekian detik mematung, senyum di bibir Selena terkembang perlahan. Wajah cantiknya berubah ramah seketika.

"Maaf ya, teman-teman media, aku sama sekali nggak tahu ada video seperti itu. Sekali lagi maaf ya, aku nggak bisa memberi komentar apa-apa," ucap Selena dengan bahasa halus dan sopan.

Di sinilah peran Okta sangat dibutuhkan. Dengan gerakan sigap, Okta segera menarik tubuh Selena bergerak pergi menjauh dari kerumunan para wartawan yang masih menyerang Selena melalui pertanyaan-pertanyaan serupa.

***

Popularity 🌻#tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang