➣Episode 23

574 84 4
                                    

·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Usainya waktu sekolah di sapa dengan langit abu-abu dan hujan yang cukup deras


Di tengah banyak nya siswa yang sedang berteduh, berlari pulang pakai payung, jas hujan atau malah main hujan-hujanan (jgn ditiru ya guys :))


Terlihat pemuda bersurai ungu panjang yang diikat walau ada beberapa helai yang keluar berjalan menyusuri trotoar dengan payung berwarna ungu tua ditangannya dan syal hitam di lehernya. Siapa kalo bukan MC kita Akira


"Hujannya lumayan deres" Gumam Akira seraya melihat langit yang masih berwarna abu-abu


"Ah! Akira!" mendengar seseorang memanggil namanya, Akira menoleh ke asal suara tersebut


Melihat Fira yang berteduh di bawah pohon, walau sepertinya nihil karena gadis itu sudah sedikit basah kuyup


"Fir, ngapain lu neduh disini. Nggak enak sekalian di halte" tanya Akira menatap khawatir gadis itu


Walaupun Fira adalah teman Cherry, tapi tentu Akira punya perikemanusiaan dan dia tahu Cherry yang harusnya ia benci


Dan juga Akira tidak ingin tau apa yang bisa aja terjadi jika seragam Fira mulai transparan karena hujan


"Ah, tapi rumah ku lebih dekat sekolah daripada halte bus nya. Aslinya langsung mau pulang tapi hujannya malah lebih deres" jelas Fira dengan nada kecil


Akira mengangguk mengerti "ah, begitu... ayok aku antar"


"H-hah?.. Emangnya kamu gak keberatan?" tanya Fira, sedikit gugup


"Hn" Akira pun berjalan mendekati Fira, lalu berdiri disamping gadis itu dengan payung yang cukup besarnya agar keduanya tidak basah

















Drap

Deru kaki mereka hampir sama, Fira jadi penasaran apa Akira dengan sengaja menyeimbangi langkah kakinya agar dirinya tidak kena air hujan, memikirkannya saja Fira mulai merona


"Sebaiknya kita cepat-cepat, kamu mulai memanas" ucapan Akira membuyarkan Fira dari lamunan nya


"Aku nggak sakit kok Akira, cuman.." otak Fira mulai berpikir akan alasan yang masuk akal dan dapat dipercaya, tapi mengingat lawan bicaranya Akira sendiri dia sangat kesulitan

Akira sangat pintar dalam mengetahui seseorang berbohong atau tidak, hampir semua orang di sekolah tau itu


"Fira, ini kita belok mana?"

WEE!! x M!ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang