episode 42

476 51 0
                                    

·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"Aku taruhan 5 ribu nanti mereka jatuh"

"perkataan itu doa, kak"


Keesokan harinya, terdengar kerusuhan dari salah satu kelas, yang ternyata telah mengadakan lomba panjat pinang yang di ikuti oleh beberapa murid laki-laki

Sementara itu, Akira, Fira, Radit dan Amu sedang duduk santai di bangku dekat lomba itu diselenggarakan

Adit? Dia ikut naik panjat pinang dan sepertinya sudah mendapatkan sesuatu

Radit sedikit menyenggol siku Akira "Kamu nggak khawatir ama Sho apa, Aki?. Si Cherry kayaknya terlalu deket"

"Bwener tyu!" seru Amu di sela-sela memakan onigiri nya, selagi manik merahnya melirik Fira dari ujung mata

Fira yang mengetahui tatapan Amu, hanya bisa tersenyum dan tertawa canggung

Akira berhela nafas sambil mengambil tisu di tasnya "Kalo makan jangan sambil ngomong, comot semua tuh" ucapnya sambil memberikan tisu itu ke Amu

"Dan buat pertanyaan mu, aku lebih khawatir kalo mereka jatuh." lanjut Akira melirik ke empat temannya. Kiki, Sho, Adit dan mengejutkannya Toro

"Hm... Upi kayaknya telat lagi" ucap Amu melihat kesana kemari, mencari sahabat nya yang belum datang

"Mungkin di hambat adiknya lagi" duga Radit berpose berpikir

"Ato dia bolos ya? gara-gara mukanya berubah jadi ganteng" duga Amu juga berpose memikir

"Mukanya jadi ganteng? Maksudnya?" Lirih Fira berpose memikir kala dia bingung

"Oh, itu cuman masalah kecilnya Upi, nanti juga balik sendiri" jawab Amu saat mendengar gumaman Fira

Fira mengangguk mengerti "ah, gitu ya"

Akira mendengus lembut "Kalo gara itu mesti ibunya gak bolehin lha Am-"

BRAAK?!

Seperti dugaan Akira tadi, orang-orang yang tadinya iku panjat pinang tiba-tiba aja jatuh semua

Walau masih kaget, ke empat orang yang duduk tadi langsung berjalan atau berlari ke teman atau adik mereka yang sekarang tepar di lantai

"Cherry kamu gak papa?" Panik Fira ke temannya yang hanya duduk di lantai sambil mengelus kepala

Cherry tersenyum kecil ke arah Fira "aman kok, tapi tolong bantuin ke UKS ya"

Fira dengan cepat mengangguk lalu membantu Cherry berdiri

"Kalian gak papa?!" panik Amu ke Toro, Kiki, dan Sho yang mulai bangun

"Adit, bangun! Jangan malah tepar terus" kesel Radit ke adiknya yang masih aja tidur di lantai

"Lebih nyaman kayak gini" jawab Adit Watados nya

"Ini sel otak sudah ilang semua" gumam Akira memijat jidatnya, mulai merasa puyeng karena ini

Sruuk

"kira...." lirih Sho yang masih duduk di lantai dan samar meringis, sedikit menarik ujung jaket Akira dan menatap netra ungu itu

"Hn" seperti telepati, Akira berjongkok didepan Sho, sebelum menggendong laki itu di punggungnya, tidak lupa menguatkan pegangannya akan kaki Sho agar Sho tidak jatuh

WEE!! x M!ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang