Episode 40

471 52 0
                                    

WARNING: Chapter ini sedikit berat karena ada sedikit bumbu back story salah satu OC author, jadi siap siap para reader













·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Setelah kejadian Akira yang nongkrong sama kakak Umami yang lagi nge rokok tapi kepergok sama Toro terjadi, terlihat dua anak laki-laki tersebut berjalan bersama-sama dengan suasana canggung


"Jadi..." lirih Akira mencoba mencairkan suasana "Kamu pasti punya beberapa pertanyaan, ya Tor?, silahkan bertanya"


Toro menoleh ke Akira ".... Kamu sama kak Umami kok bisa dan ngapain di ruang OSIS berduaan?"


"Kak Umami manggil aku pas dikelas dan minta ketemuan di ruang OSIS, kami cuman bicarain bisnis sama katanya dia mau ketemuan sama Aniki" jelas Akira


Toro menghela nafas lega, membuat Akira menatapnya bingung "oke, kamu nggak ngerokok, kan?" tanya Toro


chibi Akira dengan tegas menggeleng kepalanya "tidak, aku benci rokok. Rasa sama baunya gak enak"


"Ok, bagus kalau begitu" jawab chibi Toro mengangguk mengerti


"Yo!" sapa Kiki yang tiba-tiba saja nongol di depan Akira dan Toro


"Sup!" sapa balik Toro



Kiki dan Toro pun bertos tapi gak sampe gitu doang



Lalu Toro menepuk bahunya Kiki, begitu juga sebaliknya


"Salah tangan, harusnya tangan kanan" Ucap Kiki mengingatkan Toro


"Oiya ulang lagi" Ucap Toro dengan enteng


' kayak Kakashi kalo mau ngeluarin jutsu......' batin Akira sweat drop saat Toro dan Kiki melakukan handshake barbarly itu lagi


Tap


Tap


Merasa seseorang mulai berjalan mendekatinya, Akira mengalihkan pandangannya ke arah belakang, mendapati Adit yang berlari ke Akira dan Radit hanya jalan biasa sambil geleng-geleng gara adiknya


"Kapten, Kak Radit...haah..sudah selesai urusannya...haaaah.....katanya kalau mau bicara sekarang aja" ucap Adit di sela sela dia mengambil dan menghembuskan nafas karena habis lari


Akira sweat drop melihat Adit, sebelum menoleh ke Radit yang menatap dirinya dengan biasa walau Akira tau dia lagi gugup


".... Kurasa boleh juga, tapi sebaiknya cari tempat sunyi" lirih Akira mulai berpose memikir


Grep!

Tiba-tiba saja Akira merasa seseorang telah merangkul Akira dari samping "Kalian mau nge rumpi apa?" tanya Kiki


Akira terdiam sejenak "...Cuman tentang masalah kecil,oh iya bilang Sho aku belum bisa ketemuan nanti. Ada urusan"


Ucap Akira lalu dia dengan lembut melepas rangkulan Kiki, me pat pat bahu laki itu sebelum dirinya mulai berjalan pergi dengan si kembar mengikutinya


"Gitu lagi, gini lagi~, Akira misterius amat dah" gumam Kiki sambil geleng kepala


"Hm" dehem Toro menatap khawatir Akira dan si kembar































WEE!! x M!ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang