▀▄▀▄ 𝑾𝑬𝑬!!▄▀▄▀
━━━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━━━3 bulan akhirnya berlalu, di sela-sela kerumunan murid yang memasuki sekolah lewat gerbang, terlihat Akira berjalan bersama teman perempuan nya, Amu
"Yakin kamu mau deketan sama aku gini? Gak risih tah?" Tanya Akira, ekspresi datar spek tembok beda dengan nada khawatirnya
"Amaan~ aku tahu kak Aki gak akan ngapa-ngapain aja kok" seru Amu, tersenyum lebar dan menghadap ke Akira
"Ah.... Tapi kalo ngerasa risih langsung bilang lho ya" bisik Akira diikuti dengan helaan nafas samar
"AMU!"
Mendengar panggilan itu, Amu dan Akira reflek menoleh kebelakang, melihat sang pemanggil adalah Kiki
"G'morning" sapa Amu dengan senyuman manis
Beda dengan Akira yang tak tahu kenapa punya hasrat buat ngeluarin katana yang ia selalu simpan di tas sekolahnya saat Kiki mulai mendekat
Syuut!
Tapi Akira merasa tudung jaketnya di tarik kebelakang dan menjauh beberapa langkah oleh seseorang, menggenggam balik tangan itu dan menoleh kebelakang, manik ungu beradu dengan manik hitam yang menatapnya datar
"Apa? Manggil aja bisakan? " gerutu Akira, jujur tak terlalu suka sering di tarik-tarik, kala mengingatkannya oleh seseorang
Sho memutar bola matanya malas "ya maaf, tapi ekspresi muka mu gak bersahabat, aku takutnya kamu terkam si Kiki gimana? "
"Mana ada! Aku gak se agresif itu.... Tapi" Lirih Akira, melirik ke arah Amu dan Kiki yang saling menyapa dan bertanya kabar saja
Mereka berdua pun menuju kelas, tentu diikuti oleh Sho dan Akira yang berjalan sedikit jauh dari mereka, dan disusul oleh Toro juga
"syukurlah, aku udah khawatir, kukira kiki bakal main peluk atau hilang kendali sampe ngejar amu" lirih Toro dengan helaan nafas capek
"hmm hmm bosen, ga asik, padahal aku udah bawa bom molotov" ucap Sho sambil membawa sebotol bensin(?) di tangannya
"Kurang, granat aja sekalian" ucap Akira tersenyum ala shinobu dan tiba-tiba ada bom granat di tangannya
"sho, Akira jangan bikin masalah dulu, kepalaku pening" Toro mengambil kedua bom itu sambil memegang kepalanya yang puyeng
Akira berdehem, menatap malas saat bon mainannya di ambil, tapi ia menyadari sesuatu "Toro, you okay?"
"..... Oke, mau ke UKS?" Tawar Sho melihat Toro yang sepertinya kurang sehat
"dibilangin gak boleh kasar sama perempuan! rambut upi kenapa dibakar?! Kak Akira aja pernah bilang gitu!" Marah Amu tiba-tiba sesudah menghampiri dua laki-laki yang lagi nongkrong
Akira yang duduk di meja samping Sho, sementara Sho yang duduk di kursi, mengangkat satu alis nya "tolong jangan pakai nama saya untuk permasalahan anda"
"dia duluan yang bakar sampah di kolong mejaku. orang ngusik ya usik baliklah, jadi kubakar rambutnya" Jawab Sho
"Astagfirullah upi, gak nyangka, dasar kau wanita pengadu domba" Kata Amu sambil menunjuk ke yang di ejek
Sementara Sho main-main melet ke Upi dan Akira memutar bola mata malas sebelum kembali fokus ke hp nya
"TEMEN BUKAN SIH?! HARUSNYA KAMU BELAIN AKU!" Jerit Upi gak terima
"ngapain aku bela orang yang salah" balas Amu
Melihat keadaan mulai tak terkendali, akhirnya Toro memutuskan untuk mengambil ahli situasi
"oke cukup, lanjut berantem nanti kupanggil 911. sekarang damai" ucap Toro , mulai lelah dengan sikap kedua temannya
"Ayo gelut!"- chibi Amu
"Dapet darimana itu?"-chibi Akira
"ini buatku?! waaaa cantik! makasih!!!" Seru Amu, menatap kagum pisau baru nan mengkilat ditangannya
"jangan buat leher lho" ucap Sho sekaligus orang yang memberikan pisau itu ke Amu
"Ngasih hadiah aneh-aneh aja kamu Sho" lirih Akira yang berdiri di belakang Sho sambil nyender kepalanya ke bahu laki itu
"Kak Akira beliin sabit yang besar dong~" minta Amu menatap memelas ke arah Akira
"Bisa mainnya gak kamu?" ucap Akira tak memverifikasi kalau dia setuju atau tidak "kalo gak latihan dulu"
Tapi Amu sudah merasa senang " oke! Btw, Sho bawa apa?" Ucap Amu mengacu ke kresek kuning yang Sho bawa
"properti klub drama, plus makanan anjing" jawab Sho dengan jari telunjuk dekat bibir
" Sho, trashbag nya ada lubang tuh" bisik Akira ke Sho, manik ungu menatap tajam benda yang sedikit keluar dari lubang itu
"Aman, bilang aja prostetik" bisik balik Sho
Sementara Amu hanya menatap keduanya dengan bingung
━━━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━━━
▀▄▀▄ 𝑻𝑶 𝑩𝑬 𝑪𝑶𝑵𝑻𝑰𝑵𝑼𝑬𝑫▄▀▄▀Author's note:
Halo 👋😄
Makasih sudah read story nya author, jangan lupa vote atau follow (terserah sih)
Okei see you in the next chapter, love you all ❤
(Dan ya author masih update 2 kali seminggu, cuman bingung mau hari apa aja)
KAMU SEDANG MEMBACA
WEE!! x M!oc
RandomWee!! X Male oc Update time: Rabu/Kamis Kisah enam atau lebih sekawan yang menikmati masa remaja mereka dengan canda, tawa ataupun airmata Apakah mereka akan selalu bersama? Atau perbedaan dan rasa tak bisa percaya memecahkan mereka? ├┬┴┬┴ ⚠𝙒𝘼𝙍...