·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Setelah beberapa menit, akhirnya Akira, Amu dan Enzo sampai di sekolah mereka bersama beberapa rombongan murid lain"Kayaknya bakpao ku kurang kak Aki.... Kak Aki" Amu versi chibi menoleh ke kanan dan kiri mencari laki bersurai ungu itu
Amu berdegik bahu "meh, mungkin Kak Aki punya urusan"
Saat sudah dekat dengan dua orang yang ia kenak, Amu menidorkan paper bag coklatnya "Pagi kak Umami, mau bakpao gak kak?"
"Wah bakpia" ucap kak mahesa di belakangnya kak umami
"Ini bakpau lha kak" ucap Amu ke mahesa
"Ini aman gak kalo di makan? Nanti kayak biskuit kamu yang waktu itu lagi. Bisa-bisa nanti ke isekai lagi" ucap kak Mahesa sambil menunjuk ke bakpao yang di tangannya
"kwkwkw, Aman kak, ini bukan buatanku kok" ucap Amu sambil mengacung 👌
"Kamu sedang berusaha nyogok kan?" Duga kak umami dengan senyum ala shinobu nya
Amu kaget "Astagfirullah kak umami"
"Mana mungkin seorang Amu yang baik hati, tidak sombong dan tidak rajin menabung ini punya niat seperti itu. Aku hanya ingin berbagi bakpau" ucap Amu dengan aura ✨✨ tapi hidung nya memanjang seperti Pinokio
"Mana ada orang baik ngaku dirinya baik kwkwkwk"-Kak mahesa
"Ada, aku barusan kwkwkwkw"-Amu
───➤ Sementara itu
Helaan nafas kasar terdengar dari seorang laki-laki yang sedang bersandar di sebuah pohon mangga, laki-laki itu adalah Akira
Karena melihat Mahesa di gerbang tadi, Akira yang gak mood ngurus hawa cerah Mahesa yang mirip matahari itu langsung pergi dan masuk kesekolah lewat jalan yang tidak diketahui para OSIS
Walau jalan itu agak lama ditempuh dan sulit tapi yang penting Akira sudah masuk
" ok.. Sekarang tinggal masuk ke kelas" gumam Akira menatap pohon disamping nya dan jendela kelas nya yang kebetulan terbuka
Syuut
Setelah beberapa detik, Akira berhasil masuk kelas melalui jendela dan sekarang sedang membersihkan bajunya akan debu yang menempel
"Ya Tuhan, Akira ngagetin aja"
Menoleh ke sumber suara, Akira ternyata sedang berdiri di depan meja perempuan yang ia cukup benci dengan temannya yang jujur Akira bisa toleransi, yaitu Cherry dan Fira
Akira memutuskan mengabaikan Cherry lalu menoleh ke teman di sampingnya " Pr dah selesai? Kemarin lu nanyak"
Fira terlihat tersipu malu dengan rona tipis di pipi, tapi dia coba jawab dengan tenang "ya... Belum selesai sih, tinggal dikit yang belum"
"Mau aku contekin?" Tanya Akira sedikit memiringkan kepalanya
Cherry yang terabaikan tak tahu harus merasa senang atau sebal, satu sisi kalo Fira semakin dekat dengan Akira, dirinya bisa mendekati Sho dengan lebih mudah, disisi lain, ego nya tak suka di abaikan oleh siapapun, apalagi itu laki-laki
KAMU SEDANG MEMBACA
WEE!! x M!oc
RandomWee!! X Male oc Update time: Rabu/Kamis Kisah enam atau lebih sekawan yang menikmati masa remaja mereka dengan canda, tawa ataupun airmata Apakah mereka akan selalu bersama? Atau perbedaan dan rasa tak bisa percaya memecahkan mereka? ├┬┴┬┴ ⚠𝙒𝘼𝙍...