episode 37

516 59 2
                                    

·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Sudah beberapa menit sejak ujian tematik di mulai, para murid sedang mengerjakannya dengan serius walau ada beberapa yang enggak


"Masih ada waktu setengah jam lagi, jadi kerjakan baik-baik, jangan terburu-buru" ucap Pak Eko yang sedang duduk memantau muridnya


"Ya paak"
Jawab mereka semua yang kebanyakan lesu karena sedang ujian MTK


"Itu yang dibelakang siapa? Jangan tidur!. Sho, Akira, kamu udah selesai? " Panggil Pak Eko melihat dua muridnya, yang satu tertidur dan satunya sibuk baca buku


"Dah Pak/sudah Pak Eko" Jawab mereka berdua bersamaan


"Coba sini bapak periksa" Ucap pak Eko, sementara Akira menyerahkan kertas ujian miliknya dan milik Sho


"Kalau dikerjakan dengan buru-buru pasti banyak yang salah" Lanjut Pak Eko


Tapi tiba-tiba cahaya ilahi terpancar dari kertas ujian milik kedua anak itu

'Kok jawabannya bisa betul semua?!  Padahal ini dua anak rajin bolos' batin Pak Eko dengan tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Kok jawabannya bisa betul semua?!  Padahal ini dua anak rajin bolos' batin Pak Eko dengan tidak percaya


Pak Eko menoleh ke Akira yang memberikannya bantal dan selimut yang dia ambil dengan ✨Megik✨


"Silahkan tidur" Ucap Pak Eko menyelimuti Sho dengan kepalanya sudah dibaringkan ke bantal oleh Akira


"Lanjutkan bacanya" Ucap Pak Eko ke Akira sambil ngasih headset ke dia


"Makasih ya pak" Ujar Akira menerima headset itu dengan senang hati


Sementara Pak eko berbicara sejenak dengan Akira tentang hal random, bau tidak enak tercium diudara


"Hm? Kok ada bau gosong? Ada yang kebakar lah?" Kata Pak Eko sambil melihat sekeliling


"Ada pak....saya....saya izin menyerah pak. Assalamu'alaikum" Ucap Amu dengan lemas dan

 Assalamu'alaikum" Ucap Amu dengan lemas dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pak Eko auto panik


'Wow baru tahu manusia bisa konslet kayak komputer' batin Akira yang hanya menyimak















































Waktu berlalu dan akhirnya ujian tematik sudah selesai, sekarang siswa-siswa yang sedang mengumpulkan kertas ujian mereka ke pak Eko


Sementara itu terlihat Cherry yang sudah mengumpulkan kertas ujiannya berhela nafas kasar


'Ujiannya sulit banget! Padahal aku sudah belajar selama seminggu' batin Cherry merasa level frustasinya meningkat


Mata birunya pun melirik ke arah random tapi tidak sengaja melihat seseorang bersurai hitam dan ungu


Kedua orang itu adalah Akira dan Sho, Sho yang sudah tertidur pulas dengan bantal dan selimut dan Akira yang sibuk dengan bukunya sendiri,walau dari waktu ke waktu tangannya akan terulur dan mengelus kepalanya Sho lalu kembali fokus ke bukunya


Kedekatan mereka berdua tentu membuat Cherry geram, dirinya berdecih kesal dan menggerutu gak jelas


"Cherry.... Kamu nggak sebaiknya move on gitu? Kamu itu cukup populer, ada lumayan banyak laki yang sukak kamu" kata Fira yang duduk di sampingnya Cherry


Cherry menggeleng kepalanya cepat "gak, enggak mau!!, Aku suka nya sama maunya sama Sho. Kamu ini kok jadi temen nggak dukung sih"


Fira berhela nafas "aku dukung kalau level suka mu itu normal, tapi kamu sampe nyobak misahin Sho sama teman paling dekatnya dari kecil"


"Aku kenal mereka dari SMP, jadi aku tahu Itu nggak hanya sulit, tapi kayaknya mustahil. Akira sama Sho hampir setiap hari bersama, lagipula level suka mu kayaknya sudah berlebihan Cher" jelas Fira menatap tegas temannya


"Kamu ini kenapa sih?! Mesti ada yang ngehasut kamu ya!! Backstabber" gerutu Cherry menatap tajam Fira


Fira mendengus kesal "terserah mu, lama-lama aku males sama kamu"


Cherry terdiam








───➤Sementara itu


"Hacyuh!"


Akira yang tadinya sibuk membacanya, harus menutup mulut dan hidungnya dengan siku dan sedikit mengelus telinganya yang tiba-tiba mendengung gak jelas


"Ini napa dah, ada yang gibahin aku apa?" Gumam Akira sebal


"Hm Akira..."  lirih Sho tiba-tiba bangun dari tidurnya


"Nande?" jawab Akira menoleh ke Sho yang masih ngumpulin nyawa


"Sudah istirahat belum?" tanya Sho walau dalam nada bisik Akira masih bisa mendengarnya

Akirak mendengus geli "sudah, ujiannya sudah selesai sama punyamu sudah ku kumpulkan. Sekarang tinggal nyantai"

Sho ber-oh ria


"Kamu dah gak marah lagi, hm? " tanya Akira, sedikit memiringkan kepalanya


"Kamu emangnya mau aku tetep marah? Lagipula hubunganmu sama Fira itu bukan urusanku" lirih Sho, walau ada rasa janggal di dadanya saat mengatakan itu


Akira tertawa pelan "iya sih, aku sama si Fira sih cuman temen, tapi ndang tidur nyenyak sana, pelajaran selanjutnya masih lama mulainya"


Tapi laki-laki berwarna mata hitam itu bukannya tidur, Sho malah memerhatikan Akira dengan mata sayu yang berkedip dengan lambat


Tatapan itu membuat imaginer Akira melayang, tapi tentu dia langsung pura-pura batuk kesamping agar pikiran-pikiran itu cepat hilang


Rona merah mulai muncul di pipinya 'Otakku ini 100% butuh dicuci pake pemutih deh kayaknya, DARI KEMARIN KAYAK GINI TERUS CAPEK AKU!!' Pikir Akira


"Hahaha muka mu jangan disembunyiin toh Kira, lucu lho" bisik Sho yang hanya bisa didengar oleh Akira


'Lucu lucu ndasmu!! Ucapan lu gak bantu sialan!' batin Akira yang sekarang menutupi mukanya dengan buku, walau terlihat jelas telinganya yang juga memerah


Sementara Sho hanya terkekeh karena ulah Akira

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈✄
▄︻デ𝚃𝚘 𝙱𝚎 𝙲𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍══━一


WEE!! x M!ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang