➣Episode 36

468 60 1
                                    


·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Di salah satu bangku, terlihat Sho yang duduk di mejanya sambil minum susu kotak dan soang putih disampingnya


"You good? Menyerah saja, aku bisa mendengar otak kalian yang menjerit" ucap Sho ke Amu dan Upi yang sedang belajar


"Shut up" jawab Amu selagi meminum air kelapa yang gak tau dari mana


"Bisa, Aku bisa" lirih Upi memegang kepalanya yang memanas


Sho menendang meja Upi dengan pelan "kerasukan apa kalian sampe serius belajar gini?"


"Diamla" gerutu Upi


"Sho, daripada gangguin orang, mending kamu belajar sana gih. Bikin gak fokus" kata Upi


"Haha gak perlu" tawa Sho enteng


"Sombong banget,  Kamu aja sama Akira sering saingan peringkat buat jadi peringkat 1 dari SMP.  Liat aja, nanti pasti aku yang ada diperingkat satu" Titah Upi menunjuk ke Akira lalu ke Sho


"Yakin?"-Sho


" ya nggak lah "-Upi


" jangankan peringkat 1 atau 2, kamu nggak dapet nilai merah aja kedengerannya lucu" ledek Sho menatap remeh Upi


"Kamu terlalu ngermehin orang lain" kata Upi kesel


Sho menyeringai remeh tapi terkesan ganteng "apa sih, aku bicara fakta"

"SOMBONG! SAMPE-Maksudnya sampe aku dapat nilai di atas rata-rata, traktir aku jajan ya!!!"  jerit Upi kesel tapi dia cepat cepat memelankan nada suaranya karena tidak ingin mengambil perhatian Akira kagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SOMBONG! SAMPE-Maksudnya sampe aku dapat nilai di atas rata-rata, traktir aku jajan ya!!!"  jerit Upi kesel tapi dia cepat cepat memelankan nada suaranya karena tidak ingin mengambil perhatian Akira kagi


"Hahah coba aja, terserah" ucap Sho sambil meninggalkan Upi dengan si soang mengikutinya


"Dia mah emang begitu pi, ga usah dipikirin, lanjut belajar gih" ucap Amu melanjut belajarnya


"Ahh nyebelin, harusnya kamu marah karena direndahkan, tapi aku malah ngerasa seneng" ucap Upi dan tiba-tiba mukanya jadi ganteng

"Ahh nyebelin, harusnya kamu marah karena direndahkan, tapi aku malah ngerasa seneng" ucap Upi dan tiba-tiba mukanya jadi ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Lu siapa ajg?!!!!' Batin Amu kaget+ngeri


'Aku lupa, Upi kalo serius mukanya menjadi ganteng' lanjut pikir Amu


"Jadi ikemen?" Lirih ceu qoqom bingung


'Ditraktir sho ya.....Gila! Kapan lagi bisa ditraktir sho makan!!!!!' pikir Upi


EAAAARGH!!!

EAAAARGH!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Kesempatan emas! Gk boleh dilewatin gitu saja!!!, kali ini kupastikan gk dapet nilai merah' batin Upi dengan semangat berlebihan

UWOOOOOOGH!


'Serem' pikir Amu merinding


"Kamu serius mau traktir dia?"-Amu


"Dia gk akan berhasil"-Sho











───➤ disisi lain


"Sudah ngerti?" Tanya Akira, netra ungu melihat netra kuning Fira yang masih fokus menganalisi jawabannya


Fira lalu mengangguk semangat "Iya! Ternyata bilangannya di bagi dulu baru di sederhanakan, makasih ya Aki"


Akira membalasnya juga dengan anggukan "hm, pelajari dulu sendiri di tempat mu"


'di tempat ku?' Pikir Fira bingung, kala biasanya Akira memberi sesi tanya jawab setelah menjelaskan untuk menge tes kepahaman nya


Tapi Fira tahu alasannya saat dia tak sengaja melihat langsung manik hitam milik seorang laki-laki yaitu Sho yang ditempeli oleh seorang perempuan (Cherry), sedang menatapnya dengan sangat tajam


Fira sweat drop, mengumpulkan barang-barang, lalu pergi ke tempat duduknya, tentu tak lupa berpamitan dulu sama Akira


Akira hanya menyimak kepergian Fira, sebelum Akira menoleh belakang atau di dimana dia merasa tatapan tajam itu


Puk

"Umf?" Hanya untuk bertabrakan langsung dengan dada bidang seseorang yang tiba-tiba memeluknya dengan erat


"S-shwo?" Beo Akira, sedikit mendongak kala ingin melihat manik hitam yang baginya seindah langit malam itu secara langsung


"Kamu sama Fira keliatan dekat, ya?" Gerutu Sho yang syukurnya hanya bisa didengar oleh Akira


Akira yang berhasil melepas pelukan sangat erat Sho menjawab "agak sih, dia sudah minta aku ajarin dari smp dulu inget?"


Sho beralih menatap manik ungu itu dengan tajam "kamu suka dia?"


Akira menggeleng kepalanya "Enggak , tapi kalo iya emangnya kenapa? Kamu gak bisa ngatur kehidupan cinta ku, kan?"


"..... Enggak juga.." Geram Sho


Tapi sebelum situasi bisa memburuk, keduanya dipisah oleh Toro yang tiba-tiba datang


"Oke kalian berdua sudah, ini ujiannya sudah mau mulai, gurunya sudah di luar, lagi ngomong sama guru lain" ucap Toro selagi memisahkan Akira dan Sho


Sementara, keduanya hanya menurut lalu duduk di bangku mereka masing-masing, yang kebetulan (atau tidak), bangku mereka bersebelahan


┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈✄
▄︻デ𝚃𝚘 𝙱𝚎 𝙲𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍══━一




WEE!! x M!ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang