·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝙒𝙀𝙀!!ˏˋ°•*⁀➷
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈"Sho, yakin kamu gak akan oleng? " panik Akira, melihat Sho yang berjalan dengan lemas dan kantung mata sangat jelas di mukanya
"Anjir mukanya Sho-UMP!" komen dari Adit langsung di potong cepat-cepat nutup mulut adiknya
Sepertinya Akira gak peduli sama wajahnya Sho yang tiba-tiba burik, tapi lebih merhatiin ni anak mau pingsan ato enggak
" ... Lu siapa? Jangan pegang-pegang cewek gatel" gerutu Sho sambil menatap tajam orang itu
"ya Tuhan Sho?! itu kak Akira!!" Seru Radit dan Adit bersamaan, melihat Akira yang membeku sangking kagetnya
"Oh yah? Sorry kira, aku gak fokus" lirih Sho tiba-tiba mengelus tembok didepannya
"なんてことだ、この試練は何なんだ?....." Lirih Akira geleng-geleng kepalanya dan tepuk jidat sendiri
(Tuhan, cobaan apa ini?)" kurang tidur lagi? Akhir-akhir ini pola tidur mu berantakan" ucap Toro yang baru aja datang
"Hmm? " beo Sho sebelum menunjuk ke rambutnya Toro "toro, aku tahu kamu suka sayur. tapi kamu nggak perlu segitunya, sampe sayur bayem kamu tanem di kepala"
"Ini rambutku" jawab Toro sweat drop
"Kukira sayur"-Sho
" warnanya emang kayak sayur" -Toro
➤ Saat di kelas
"Sho, tolong jelaskan secara singkat pertumbuhan kacang" ucap Pak Eko
Sho yang aslinya setengah sadar setengah tidur, berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju kedepan papan
Sementara, semua murid menatap apa yang mulai Sho jelaskan dengan ekspresi bingung dan was was
Sama kayak Akira, Akira yang lama-lama ekspresi khawatir nya berubah menjadi bingung 'bentar, bukannya tadi pak Eko... '
" sho, kamu cuma perlu ngejelasin tentang pertumbuhan pada kacang. nggak perlu sampai penjelasan tentang atom" sela Pak Eko
Sho terdiam sejenak selagi memijat dahinya "maaf pak, nge-lag"
"ya sudah, duduk lagi aja ya" jawab Pak Eko
➤Jam istirahat
"sho~ sayang, kok pucet banget sih? Ku bawain obat sama makan nih" rayu Cherry sambil memeluk lengannya Sho dengan rona merah dipipi dan hati imajiner disekitarnya
Sementara Sho hanya berhela nafas sambil memijat jidat, apalagi saat Cherry menoel-noel pipinya, mau marah tapi kepala lagi gak daijabou
Akira? Jangan tanyak, lagi di pegangin sama Adit ama Radit biar gak ngeluarin katana
➤ Saat jam Olahraga
"Opeer!!" Bentak seseorang, sebelum bola sepak yang ada di dekat kakinya ia tendang dengan kuat
"He!! Mainnya pelan-pelan bego!" Bentak balik Akira, dengan mudah menghentikan bola tadi dengan kakinya kala hampir saja mengenai seorang perempuan berkerudung, yaitu Amu
"Fyuh~ trims kak" lirih Amu sambil ngacung jempol 👍
Akira menatap malas Amu selagi menendang bola tepat ke arah gawang "Jangan duduk di situ ah, nanti jadi sasaran bo-"
BRUK!
Akira dan Amu yang tersentak kaget langsung noleh ke arah suara itu, hanya untuk di panik kan lagi oleh apa penyebabnya
"SHOOOOO!!!!!" Teriak Toro dan Kiki sama-sama panik
"PAK SHO PENDARAHAN PAK! EH- MIMISAN!!!" Teriak Amu melihat darah keluar dari hidungnya Sho
"PAK SAYA SAMA KIKI KE UKS YA PAK!" Lanjut Toro sebelum dia dan Kiki menggendong lalu berlari pergi
"BENTAR! LIN KAN LAGI PELAJARAN OY!!" Teriak Akira ke Toro dan Kiki tapi mereka sudah pergi cukup jauh jadi gak kedengeran
"Kak kita ke kelas Lin yuk!" Amu tanpa aba-aba langsung menarik Akira ke arah yang ia mau
"H-he Chotto matte!?" Kaget Akira karena di seret terus ama si Amu
JGREK
"GIMANA KEADAAN SHO SEKARANG?!!!MASIH HIDUP GA?! INI AKU BAWA LIN!!! AMA KAK AKIRA JAGA-JAGA!!!" Teriak Amu selagi mendobrak pintu uks dengan Lin ama Akira di belakangnya
"......What the fu-" lirih Akira melihat pemandangan di depannya
"Shhhh jangan berisik" ujar Toro sambil menggendong ama menimang nimang si Sho yang masih loading
"Fiks habis ini aku cuci mataku pake pemutih ama air suci" lirih Akira dengan lambat berbalik badan dari Toro dengan ekspresi tertekan
Akhirnya Sho berhasil kabur dari gendongannya Toro dan minta temen bersurai hijau nya dulu yang di periksa kewarasannya
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈✄
▄︻デ𝚃𝚘 𝙱𝚎 𝙲𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍══━一Author's note:
Maaf telat update reader
Author sibuk ada acara sekolah :')
Makasih sudah baca cerita author, bye ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ~
KAMU SEDANG MEMBACA
WEE!! x M!oc
RandomWee!! X Male oc Update time: Rabu/Kamis Kisah enam atau lebih sekawan yang menikmati masa remaja mereka dengan canda, tawa ataupun airmata Apakah mereka akan selalu bersama? Atau perbedaan dan rasa tak bisa percaya memecahkan mereka? ├┬┴┬┴ ⚠𝙒𝘼𝙍...