UNBROTHER 11

117 3 0
                                    

✌️✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✌️✨

Kenna dalam balutan dress satin hitam, bercermin di depan kaca pastikan penampilannya sudah sempurna. Dengan tambahan anting kecil berwarna emas di telinganya, arloji kecil di tangannya, scarpin hitam dengan gliter dikakinya membuatnya puas.

Setelah meminta izin kepada kakeknya ia berangkat mengemudikan Maserati dengan kecepatan yang sedikit lebih dibandingkan biasanya.

Tiba di depan pintu masuk gedung acara tersebut, ia memarkirkan mobilnya, memberikan kunci kepada pelayan untuk memarkirkan mobilnya. Seperti yang Alice  bilang, pesta itu dihadiri oleh anak muda, sekitar umur 40 tahun ke bawah. Kebanyakan ia melihat tampang hedonisme diantara orang-orang tersebut.

Ditelannya kekecewaan ketika melihat Kailee dan Dasra yang sedang berbincang. Setelah mengambil minumannya, ia duduk disofa menunggu acara tersebut berjalan.

Menyesal Kenna tidak memaksa Alice  untuk ikut menemaninya, ia akan sangat bersyukur jika tidak ada seorang pun yang mengajaknya ngobrol, karena ia malas untuk berbasa-basi.

“Hai... Kenna kan? Aku Minnie Bert.” Sapa seorang gadis kira-kira seumuran dengannya duduk didepannya.

“Oh... Iya hai...” baru saja Kenna berdoa dalam hati tapi Tuhan langsung mengujinya dengan mengirimkan seorang teman untuknya. Dengan tatapan menyelidik, dipindainya gadis yang dijodohkan dengan kakaknya itu.

“Salam kenal, aku banyak mendengar tentangmu dari  Emmett ...” ucapnya dengan senyum sok dekatnya.

“Benarkah, kau yakin dia banyak membicarakanku? Like what...?”

Minnie Bert sedikit salah tingkah tiba-tiba ditanya seperti itu oleh  Kenna. Tidak menyangka Kenna sekasar itu.

“kau tidak datang bersama kakakmu?” tanya Minnie mengalihkan topik.

“Kami cukup mandiri untuk berangkat masing-masing...” jawab Kenna angkuh membuat Minnie harus menelan ludah tidak bisa menjilat gadis itu.

Tak selang berapa lama pria yang sedang mereka bicarakan datang. Emmett menatap kedua wanita tersebut, dalam hati bertanya bagaimana bisa keduanya duduk bersama.

“Hai  Emmett -sii...” siapa gadis itu dengan ramah tamah yang dibuat-buat.

 Kenna menautkan alisnya, menatap mengikuti arah pandang wanita itu dan mendapati sang kakak sedang berdiri dibelakangnya.

 Emmett  tersenyum menanggapi Minnie calon tunangannya. Berjalan kearah mereka dan memilih duduk di samping adiknya.

“Kupikir kalian berangkat bersama, makanya menolak ajakan ku untuk berangkat bersama!” celotehan tak berkepanjangan dari gadis itu membuat kakak beradik itu bergantian mendesah pasrah.

 Kenna melihat saudara tirinya tersebut tidak nyaman dengan kebersamaannya bersama calonnya tersebut.

Pada akhirnya Kenna menyerah dan meninggalkan keduanya, untuk menikmati sedikit jamuan makan malam yang sudah disediakan.

UNBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang