UNBROTHER 27

14 2 0
                                    

Dalam kesibukan seminggu terakhir untuk mengejar beberapa ketertinggalan karena cuti mereka sebelumnya, Kenna dan Alice akhirnya memilih untuk menggunakan jasa salon untuk sedikit merilekskan tubuh mereka pasca perjalanan mereka minggu lalu. Pulang dari perjalanan, mereka tidak memiliki waktu untuk segera melakukannya karena kesibukan pekerjaan.

Di ruangan tunggu sebuah salon bernuansa mewah dengan interior gelap dimana penyi Kailee n perpaduan kuning warm dan putih serta beberapa elemen dekoratif kayu dan barang antik, Kenna dan Alice yang sudah mengenakan bath robe terlihat nyaman dengan majalah dan ponsel masing-masing menunggu giliran mereka dipanggil. Alice sibuk dengan ponselnya untuk menghandle beberapa pekerjaan yang ia tinggalkan.

Saat Kenna dan Alice sibuk dengan dengan aktivitas masing-masing, keduanya tidak menyadari jika dua pasang kaki melangkah mendekat kepada keduanya. Ketika sepasang kaki berhenti di sofa dimana mereka sedang duduk, baik Kenna dan Alice mendongak kepada orang yang sedang berdiri menatap Kenna dengan tatapan tidak bersahabat dan tatapan malas itu.

"Kenna , aku tidak menyangka bertemu denganmu disini adik ipar." Ucap Minnie dengan malas dengan sikap angkuh Kenna. Tidak ada pertemuan yang menyenangkan bagi kedua gadis itu.

"Hai Minnie, kau dan Kailee disini juga? Oh...ini salon yang kau maksud itu! I see..." Kenna mengangguk-anggukkan kepalanya sekilas menatap Kailee dengan tatapan tidak sukanya. Alice memilih salon ini karena sering digunakan oleh orang dari kelas atas, misalnya artis, model dan orang kaya seperti Kenna dan Kailee.

"Setidaknya aku berharap dipanggil kakak olehmu karena aku dan Kailee lebih tua darimu Kenna." Ucap Minnie dengan menggeleng dengan ketidaksopanan Kenna. Niatan untuk sekedar menyapa calon adik ipar itu hanya akan berakhir dengan sindiran tidak berkesudahan.

"Mengapa kau begitu bangga dengan ketuaanmu! Aku menganggap kalian seumuran denganku, kalian terlihat lebih dari kami!" Sindir Kenna kepada Minnie dengan record operasi plastiknya dan Kailee yang pernah mengejek Minnie dengan operasi plastiknya itu.

Kailee kelabakan menatap Minnie yang sedang menatap kesal kepada Kenna dengan senyuman tanpa dosa bergantian menatap Minnie dan Kailee. Kenna selalu punya cara untuk membuat Kailee kesal dengan ucapannya apalagi dengan senyum angkuh dan kesombongan itu. Kailee tersenyum licik bagaimana cara untuk membuat senyuman meremehkan Kenna hilang.

"Sudahlah jangan merusak treatment kalian hanya untuk meladeniku, kalian bisa tinggalkan kami!" Usir Kenna halus tapi mampu membuat Kailee mengeluarkan jiwa licik dalam dirinya.

Kailee duduk disofa itu menunjukkan penolakan terhadap Kenna. Minnie menatap Kailee yang duduk kembali, mereka sebenarnya sudah akan pulang, tetapi Kailee memilih duduk, pada akhirnya ia mengikuti duduk disebelah Alice .

"Kenna , apa kabar kekasihmu?"

Kenna menatap dengan tatapan bertanya-tanya. Jika maksud Kailee adalah Gavin, Kenna sadar jika Kailee sedang memancingnya untuk bicara dihadapan Minnie. Alice menatap Kenna, mengingatkan gadis itu untuk mengatasi masalah itu dengan baik-baik. Alice tidak ingin ada kata perselingkuhan yang ditujukan untuk Kenna.

"Aku tidak punya kekasih..."

Kailee terkekeh memutar matanya jengkel, "Jadi kalian bermaksud menutupinya ya? Kenapa? Takut menjadi skandal karena dia seorang pria beristri?"

Tatapan Minnie tertuju pada Kenna, tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Kenna yang tampak seperti gadis baik itu bisa melangkah jauh dengan memiliki pria beristri.

Alice menatap kesal kepada Kailee yang mencoba menjatuhkan Kenna, tetapi Kenna masih setia dengan wajah tidak pedulinya, menutupi kegugupan di hatinya.

UNBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang