Masih dalam usaha untuk menjauhkan Gavin dan Kenna, Kailee bertindak lebih jauh untuk menjatuhkan Kenna. Sengaja ia mengirimkan foto-foto kebersamaan Kenna dan Gavin kepada tuan Resee, Ayah Kenna.
Hal itu sukses membuat Ayah Kenna kembali murka, melihat sejauh mana hubungan Kenna dan Gavin berjalan. Kailee juga menitip pesan untuk mengajari putrinya agar tidak menganggu suami orang lain.
"Apa ini yang kau maksud tidak memiliki hubungan Kenna?" Tanya tuan Resee dengan amarah yang ditahan ketika menginterogasi kembali Kenna. Disana ada Emmett dan nyonya Resee juga, terkejut bukan main dengan foto-foto yang dikirim Kailee.
Baik Emmett dan Kailee sama-sama mengutuk perbuatan Kailee yang tidak mereka sadari. Benar feeling Kenna jika Kailee memata-matai ia dan Gavin, hingga ada foto-foto ini, karena itu ia mengenali Alice tempo hari, karena Alice selalu berada disisinya.
"Apa masih ingin membela dirimu sendiri? Bagaimana kau bisa berpikir serendah itu untuk berselingkuh dengan Gavin ? Apa yang ada dipikiranmu Kenna? Aku benar-benar tidak paham?" Sesal tuan Resee merasa bersalah tidak bisa menjaga putrinya dengan baik hingga bisa bersikap seliar itu.
Diamnya Kenna, membuat suasana semakin mencekam. Kenna tak memiliki pembelaan ketika foto berciumannya dengan Gavin benar-benar dilihat oleh Ayahnya. Kenna tahu jika pikiran Ayahnya dipenuhi dengan betapa hina dan kotornua perbuatan putrinya. Ya... siapapun yang tidak paham akan berpikiran seperti itu.
"Bisakah kau mengatakan sesuatu Kenna, kemarin kau bisa menjawabku dengan percaya diri! Begitulah sikap, melakukan semua hal sesuka hatimu. Kau menyalahkan gunakan kebebasan yang kuberi kepadamu hingga kau bisa berbuat sehina itu..."
nyonya Resee dan Emmett tidak bisa berbuat banyak, membela Kenna bukan tindakan yang tepat, tuan Resee dalam amarahnya juga tidak bisa disalahkan sebagai seorang orang tua yang dikecewakan oleh putrinya sendiri.
Sementara Kenna masih setia dengan rasa bersalahnya.
"Siapa yang memulai ini semua Kenna, apakah Gavin yang memulai ini atau dirimu sendiri?"
Kening Kenna mengerut bingung "Maksud Ayah?"
"Siapa yang lebih dulu memiliki perasaan diantara kalian?"
"Aku yang mencintainya lebih dahulu, buka Gavin " ucap Kenna dengan cepat mencoba melindungi Gavin dari pikiran buruk Ayahnya.
"Karena itu kau menggodanya untuk menerimamu dan meninggalkan istrinya?" Tanya tuan Resee, amarah membutakan matanya sehingga kalimat-kalimat tidak terhormat itu keluar dari mulutnya terhadap putrinya sendiri.
"Sayang..." nyonya Resee meneriaki suaminya akibat ucapannya yang diluar batas.
Wajah Kenna meremang mendengar kalimat yang lontarkan Ayahnya, seolah-olah membenarkan jika ia wanita tidak benar sebagaimana orang lain menilainya. Nafasnya terengah dan Ayahanya sesak mendengar ucapan Ayahnya.
"Kenna naiklah ke kamarmu!"
nyonya Resee meminta Emmett untuk mengantarkan Kenna. Memisahkan Ayah dan anak itu adalah keputusan terbaik.
***
Disisi lain Emmett tidak tinggal diam, ia mendatangi Gavin di apartemen pria itu. Ketika pintu terbuka oleh Gavin, pertama yang Emmett lakukan ada melayangkan tinjunya di wajah mulus pria itu, membuat pria itu jatuh terbaring merasakan pedih dibibirnya.
"Sudah kukatakan Gavin, aku tidak peduli jika kau sahabatku, jika kau membuat Kenna terluka aku tidak akan tinggal diam..."
Tanpa bicara Gavin bangkit, menatap sahabatnya yang menahan amarah tersebut. Apa yang Emmett takutkan terjadi, Gavin membiarkan amarah Emmett tersalurkan jika harus dengan memukulnya. Karena bagaimanapun ia sudah diperingatkan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBROTHER
ChickLitKenna dan cinta pertamanya, hingga detik jam pada menit yang ia tempuh dalam waktu setiap harinya, hanya tetap menjadikan Gavin sebagai sosok yang selalu ia temukan di garis terdepan. Selalu ada untuknya, sekaligus menjadi alasan patah hatinya, ber...