UNBROTHER 8

70 3 0
                                    

🍻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍻

Januari 2022

“Selamat datang nona Resee...” Alice mempersilahkan Kenna memasuki ruangannya. Kenna berjalan sok angkuh didepan sahabatnya, menuju meja kebesarannya. Ruangan yang tidak begitu besar tatapi sedikit mewah tersebut akan menjadi wadahnya menjalankan tugasnya sebagai direktur eksekutif perusahaan rintisan keluarganya turun temurun, Elorac Industri.

Setelah sebelumnya mereka menghadiri acara perkenalan Kenna sebagai putri Caitlyn, Direktur Elorac, yang saat ini posisi tersebut diisi oleh pamannya.

Terpaksa gadis itu menghadiri undangan kakeknya, sebagai lakon utama, yang memang khusus untuk mengenalkannya, gadis itu memang wajib hadir disana untuk menyetorkan wajah kepada para pemenang saham dan direktur lainnya. Termasuk disana ayahnya dan  tuan Rowan  .

“Ada beberapa kiriman untuk anda, kabar datangnya anda diperusahaan sudah santer sejak beberapa hari lalu. Ada banyak ucapan selamat datang untuk anda...” ucap Alice  sambil menyodorkan beberapa barang untuk  Kenna. Kenna menyentuh barang-barang tersebut sambil mengangguk paham.

Seperti yang Kenna katakan sebelumnya, Alice  bekerja untuknya, menjadi asisten pribadinya. Kenna memilih orang yang bisa dipercayainya, tentu Alice  juga tidak keberatan, apalagi ditawarkan gaji 2 kali lipat di perusahaan dia bekerja sebelumnya. Alice  bermurah hati akan bersenang-senang sebagai asisten gadis konglomerat tersebut.

Penting bagi Kenna menyesuaikan diri dengan jabatannya, mengetahui tugas dan tanggung jawabnya.

Walaupun memakan  sedikit waktu, dengan gelar yang disandangnya dan pengalaman bekerjanya yang sebenarnya tidak seberapa, ia cukup percaya diri dengan posisi tersebut.

“Alice ... Aku ingin makan siang diluar, aku bosan dengan makanan siang pesananmu beberapa hari.” Ucap Kenna sambil bersandar di kursinya, tumpukan berkas di depannya membuat muak.

“Baiklah... kau juga sudah bekerja keras beberapa hari ini.” Tukas Alice  yang bersantai di sofa tamu sambil memainkan ponselnya yg tanpa menoleh ke atasannya itu. “kau tidak berpikir aku harus memesan restoran untuk siangmu kan?” toleh Alice  dengan tatapan mendelik.

“Bukankah memang itu tugasmu?” tanya gadis itu dengan pandangan heran.

“Yak  Kenna... Jangan berlebihan begitu. Aku harus bertemu dengan orang produksi sehabis makan siang.

“Ya terserah untukmu...”

“Aku sudah membuat list restoran yang sering dikunjungi para chaebol di kota ini. Akan ku kirimkan...”

“Are you serious...” Kenna menggeleng dengan usaha Alice  yang kadang menurut diluar prediksi.

 Kenna memilih restoran terdekat dengan kantornya, Alice  stay di kantor karena ustisam pekerjaan tidak bisa menemaninya. Memilih area yang lebih sepi untuk menghindari keramaian.

UNBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang