03 - bullying (repost)

4.4K 466 27
                                    

“cinta itu seperti angin, kita tidak dapat melihatnya, tetapi bisa merasakannya”

•••

03. bullying

 bullying

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..🕷️..

Mala berjalan menelusuri lorong untuk pergi ke kantin, dirinya sudah mempunyai teman yaitu Serly Sridevi dan Electra Leslie. Hanya mereka yang ingin berteman dengan mala, huh!

"Kantin dimana? Ko jauh banget." Keluh Mala, mereka terus jalan. Ternyata dari kelas ke kantin itu agak sedikit jauh.

"Sabar sayang, bentar lagi nyampe ko." Jawab Devi merangkul pundak Lectra juga Mala. beberapa detik kemudian mereka sampai di kantin, lalu mereka duduk di tempat yang kosong.

"Gue aja yang pesen, kalian mau apa?" Tanya Mala, mereka semua memesan makanan yang mereka inginkan.

Beberapa saat mala membawa nampan berisi bakso sesuai request teman temannya. Mala melihat ada Rakha yang akan duduk di pojok kantin, senyumnya menyeringai. Dengan tanpa rasa malu ia berjalan hingga menubruk Rakha.

Makanan itu pun jatuh, gadis dengan baju yang kegedean itu pura pura menunduk takut kepada rakha. Halah, tinggal kasi tau aja ini Mala dia yakin pasti gabakal marah!

Rakha meggeram tertahan ketika bajunya terkena kuah bakso lalu setelah itu dirinya memandang kebawah, kearah Mala yang lebih pendek dari dirinya.

"LO-" Tunjuk Rakha kepada Mala, Mala mendongakkan kepalanya pura pura takut.

"BISA GA KALO JALAN LIAT LIAT?" Sembur Rakha dengan bentakannya, sumpah ia sekarang sudah sangat tersalut emosi.

Sudah tiga kali ia mendapatkan sial ulah gadis ini,

"M-maaf aku ga sengaja." Cicitnya kembali menunduk, namun dibalik itu senyumnya menyeringai.

"SAMPAH MASYARAKAT HARUS DIBASMI!" Bentak Rakha kembali, sumpah seribu sumpah. Terkejutnya mala itu beneran saat Rakha membentaknya.

Rakha mendorong tubuh Mala dengan kuat hingga semua makanan diatas nampan tersebut jatuh semua tak tersisa, Mala terjatuh dengan posisi duduk. Dirinya meringis ketika bokong nya menubruk lantai dibawah.

"Anjing, baru sehari udah kaya setan ni anak." Batin Mala sambil mengelus bokongnya yang terasa ngilu.

Rakha mendekat kearah Mala hingga jarak mereka menipis "Gausah nyari gara gara atau lo bakal mati di tangan gue." Ancam rakha meremas bahu Mala kuat. Sudah ia pastikan pasti bahunya memerah.

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang