30 - kamu ga sendiri

3.3K 364 59
                                    

"Bila mencintaimu adalah sebuah ilusi, maka izinkan aku berimajinasi selamanya."

•••

30. kamu ga sendiri

Rakha sedang tiduran diatas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakha sedang tiduran diatas kasur. Ia sedang mengutak atik handphone nya. Membuka tiktok. Rakha yang biasanya jarang membuka tiktok entah kenapa sekarang jadi lebih suka menonton aplikasi tersebut.

Bahkan ia sampai melupakan chat dari Mala. Rakha larut kedalam dunianya. Setelah dari rumah Mala tadi, Rakha langsung pulang. Namun ternyata rumahnya kosong.

Hari ini jam sudah menunjukan pukul 01.59 WIB. Hingga sekarang Rakha tidak bisa tidur. Namun saat sedang asik sendiri tiba tiba suara mobil yang jelas Rakha ketahui milik siapa terdengar.

Rakha berdecak malas. Lebih baik sepi dari pada mendengar keributan. Lelaki itu menarik selimutnya, mematikan handphone nya lalu mencoba menutup matanya. Namun usahanya sia sia, ia malah mendengar suara cekcok di ruang tamu.

"Ck, berisik." Geram nya.

Di ruang tamu sana. Terdengar keributan antara mommy dan Daddy Rakha. Entah kenapa sejak hari itu keluarga Rakha menjadi renggang seperti ini. Padahal dahulu mereka aman aman saja.

"KAMU TERLALU EGOIS MAS, KAMU SIBUK KERJA TANPA PEDULIIN AKU? TANPA PEDULIIN RAKHA? KEMANA TANGGUNG JAWAB KAMU SEBAGAI SUAMI DAN ORANG TUA."

Daddy Rakha tidak menerima bentakan tersebut. "AKU KERJA, ITU TERMASUK TANGGUNG JAWAB AKU BUAT MENUHIN HAK HAK KALIAN."

Mommy Rakha melemah. "Tapi ga semua kebahagian tentang uang."

Rakha emosi. Ia ingin tidur namun terganggu dengan suara tersebut. Ia pun mulai beranjak dari kasurnya, Rakha mengambil tas membereskan seragam dan alat tulisnya lalu keluar dari kamar.

Decitan pintu dari kamar Rakha mengalihkan atensi orang tua Rakha. Ariana, selalu mommy Rakha pun bersuara. "Mau kemana malam malam begini? Bawa tas?" Tanya Ariana lembut, Ariana ini sangat sayang kepada Rakha. Suaminya pun sama, sayang kepada Rakha.

Rakha menatap kedua orang tuanya dengan tatapan datar. Matanya terlihat lelah. Ariana dapat melihat, jelas sekali.

Rakha melangkahkan kakinya tanpa menjawab pertanyaan mommy nya. Namun perkataan terakhir dari daddy-nya mampu membuat Rakha mengehntikkan langkahnya.

"Daddy mau cerai."

"Semuanya sudah renggang. Jika dipaksa bertahan yang ada kamu bakal tersakiti."

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang