19 - terbongkar (repost)

3.4K 411 33
                                    

“Cinta itu bukan hanya perasaan senang ketika bersamanya. Cinta juga adalah komitmen untuk tetap bersamanya, ketika perasaan senang itu hilang."

••

19. terbongkar

 terbongkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..🕷️..

089******

hari ini

089****** : *send photos

089****** : cewe lo sama gue nih

Rakha : sialan

"damn! mala disana?" batinnya tak percaya,

089****** : sabi kali ya gue jadiin bahan taruhan

Rakha : jgn prnh lo sntuh dia, brngsk

089****** : aw, takuttt🥺🥺

Rakha saat ini sedang berada di markas bersama keempat temannya, Afisan sudah sedikit sehat walau katanya badan dia masih pegel pegel.

Rakha berdiri dari duduknya, ia memegang kuat ponselnya, rahangnya mengeras, rasa emosi dan kecewa menjadi satu. Mala, gadis itu sedang berada di arena balap? Yang benar saja! Banyak laki laki mata jelatan disana.

Keempat temannya yang melihat Rakha seperti itu mengerutkan keningnya bingung, pasalnya lelaki itu membawa jaket dan kunci motornya lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Rakh, kemana?" Tanya Afisan,

Rakha menoleh kebelakang sekilas lalu kembali berjalan menuju luar. "Arena balapan." Jawab Rakha, relfek keempat temannya mengikuti Rakha keluar. Kapan kapan lagi coba ke arena balapan?

"IKUTTT." Teriak mereka berempat,

Kelima motor itu melesat jauh dari area markas menuju arena balapan. Jaanan masih ramai meski sudah menginjak pukul setengah dua belas malam. Rakha melajukan motornya dengan ugal ugalan, mengebut. Membuat orang lain mengumpati lelaki itu karna Rakha banyak menyalip motor maupun mobil.

"Si Rakha kenapa dah." Teriak afan, sontak semuanya menggeleng tidak tau.

Zaki melirik kedepan, kearah Rakha yang tidak jauh dari mereka. "Serem jirr, kaya kesetanan tu anak." Celetuk Zaki, yang diangguki semuanya.

"Pasti ada masalah."

🦅🦅🦅

Sekarang mereka berlima sudah berada di arena balapan ilegal. Banyak sekali orang orang disana. Rakha turun dari motornya lalu menyimpan asal helm full face nya. Ia berjalan grasa grusu mencair keberadaan gadisnya.

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang