"Beberapa orang akan pergi dari kehidupanmu, tapi bukan berarti ceritamu berakhir di sana. Itu hanyalah akhir bagian mereka dalam kisahmu."
•••
32. mala?
Masih di tempat yang sama dan waktu yang sama.
Hening diantaranya keduanya. Tidak ada yang berbicara. Keduanya masih bergulat dengan pikirannya masing masing. Mala melirik Rakha yang sedari tadi hanya diam. Angin malam rasanya menusuk kulit keduanya.
Tatapan Mala beralih kedepan, menatap indahnya taman yang ada disana. "Kita beneran selesai?" Tanya Mala mampu membuat kepala Rakha menoleh kearah Mala.
Rakha mengangguk. "Engga ada harapan lagi," kata Rakha. Mala menghela nafas lemah. Kalo memang ini baiknya, Mala rasa tidak papa.
Rakha berdiri dari duduknya, ingin pergi. Namun sebelum itu ia mengatakan sesuatu. "Ini pertemuan terakhir kita. Besok, aku gabakal sekolah." Kata Rakha lalu pergi meninggalkan Mala sendirian.
Tapi sebelum Rakha benar benar pergi Mala meneriaki sesuatu, "KAMU TETAP MENJADI SEGALANYA BUAT AKU RAKHA. KAMU MASIH DUNIAKU. AKU TETEP BAKAL CINTA KAMU GIMANAPUN KEADAAN AKU NANTI."
"Aku tetep cinta kamu, walau dunia memisahkan kita"
Mala hanya terduduk lemas, bahunya rapuh. Kata kata Rakha seakan mengakhiri dunianya. Cerita ini di ukir bukan hanya semena mena tentang percintaan, namun kekeluargaan dan kebersamaan.
Mala berdiri, ia juga akan pulang. Mengistirahatkan badannya sejenak, di kehidupan selanjutnya, Mala pasti tidak akan punya gairah hidup.
Karna kehidupan Mala itu, 50% orang tuanya, 50% Rakha. Rakha ini sudah bagian dari hidup Mala.
Beralih, Rakha kini sedang menaiki motor dengan kecepatan tinggi. Matanya merah memanas seakan segala amarah dan tangisan ia lampiaskan pada mengebut.
Jalan masih ramai, namun dirinyaa tidak peduli. Kehidupannya seakan runtuh di timpa tanah. Dunianya hancur, semuanya direnggut.
Ia menyalip beberapa mobil dan motor, tidak peduli meskipun nyawa menjadi taruhannya. Bukan hanya masalah dari gadisnya, namun juga masalah dari orang tuanya.
Kata orang pasti 'ada pelangi setelah badai'. Tapi kenapa Rakha 'ada badai setelah pelangi?' Dahulu hidup Rakha bahagia, tenang, dan aman. Namun sekarang takdir seolah membalikkan semuanya.
"Bangsat." Umpat Rakha ketika dirinya hampir saja di tabrak oleh sebuah truk, namun syukurnya Rakha bisa menghindar dengan cepat.
Rakha mengebut, ia menjadi gelap mata. Bahkan sekarang ia tidak tau tujuan dirinya akan kemana, yang penting Rakha ingin menjernihkan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHA
Teen FictionEND! Seorang lelaki selalu setia menunggu sahabat perempuan nya itu kembali setelah belasan tahun di tinggal karna sebuah tragedi. Namun ternyata? The girl was already near him, but Rakha did not notice it Dapatkah mereka bersama dan hidup bahagia...