epilog

4K 347 35
                                    

"Nyatanya memang benar, tidak semua orang yang datang itu menetap selamanya."

•••

epilog : terima kasih.

Rakha menatap lurus kedepan tumpukan tanah disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakha menatap lurus kedepan tumpukan tanah disana. Ada 3 tumpukan tanah baru. Tanpa disadari air matanya menetes satu persatu. Sekarang, tidak akan ada pelangi yang mewarnai hidup Rakha. Semuanya akan berjalan gelap, tidak ada penerangan.

Teman teman Rakha hanya mampu melihat Rakha dari arah yang lumayan jauh. Mereka semua berjanjii akan selalu memantau Rakha. Mereka takut jika Rakha membuat hal yang diluar nalar.

Rakha mengangkat tangannya, mengelus tanah yang masih basah tersebut. Kepalanya ia tundukkan diatas nisan gadisnya. "Kamu jahat ya? Waktu kita kecil kamu ninggalin aku, sekarang kamu ninggalin aku juga. Bahkan sekarang ninggalin buat selamanya?"

"Sekejam ini ya takdir tuhan? Memisahkan dua insan yang saling mencintai?"

Rakha menangis dalam diam. Tidak ada suara dari tangisan Rakha, tetapi tubuhnya bergetar menandakan ia sangat terluka dengan kepergian gadisnya.

Tidak bisa dipungkiri seberapa sakitnya Rakha. Orang tuanya berpisah, dan sekarang, ditinggalkan oleh orang yang paling Rakha cintai.

Sekarang Rakha enggan pergi dari sana. Memori memori kebersamaan dirinya bersamala gadisnya itu kembali berputar. Bagaimana gadisnya menjailinya, tatapannya yang lembut, bahkan perhatian perhatian kecil dari gadisnya itu selalu berputar di memori Rakha.

Ia merogoh sakunya. Saat jenazah Mala di pindahkan ke rumah, Rakha masuk kedalam kamar Mala. Ia mengambil buku diary kecil Mala. Ia ingin membaca isi surat itu.

Rakha membuka satu lembar buku kecil tersebut, di lembar pertama Rakha melihat fotonya dan juga gadisnya. Dimana saat itu Rakha dijaili dengan rambut yang dikuncir atas.

fyi : ini surat pas mala mau ke london.

1/6

"Aku ingat seberapa bahagia nya kita saat itu. Tertawa, dan melihat muka lucu kamu waktu dijaili aku ingat itu. Tapi semuanya harus berakhir hari ini. Hari ini aku bakal berangkat ke London untuk beberapa tahun kedepan. Mungkin aku bakal kangen kenangan kenangan kecil bersama kamu, Rakha."

"Aku selalu ingat kapan kita pertama kali bertemu setelah kita berpisah lama. Waktu itu aku merasa beruntung karna kamu selalu nungguin aku. Aku merasa di cintai dengan hebat."

2/6

"Maaf Rakha, waktu aku kecil aku ninggalin kamu. Dan sekarang aku harus ninggalin kamu, lagi. Entah sampai kapan kita dipertemukan kembali."

"Tapi semoga disaat kita dipertemukan kembali, kita udah menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya. Remember? I always love you even though we are far apart."

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang