END!
Seorang lelaki selalu setia menunggu sahabat perempuan nya itu kembali setelah belasan tahun di tinggal karna sebuah tragedi.
Namun ternyata?
The girl was already near him, but Rakha did not notice it
Dapatkah mereka bersama dan hidup bahagia...
“Pengkhianatan tidak pernah mudah ditangani dan tidak ada cara yang tepat untuk menerimanya.”
•••
21. fitnah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
..🕷️..
BRAKK
Pintu utama markas terbuka sempurna, terlihat disana puluhan anggota outlaws yang datang datang mencari keributan. Daffa Bastian, sang ketua outlaws mendobrak pintu dengan kasar hingga menggema di seluruh penjuru ruangan.
"MANA KETUA LO?" Bentak Daffa, ia berjalan dengan amarah yang tertahan. Matanya memerah rahangnya mengeras.
Afan, sebagai wakil ketua ia maju beberapa langkah karna Rakha sedang tidak berada di markas. "Ngapain lo disini? Mau nyari masalah?" Tanya Afan, ia masih terlihat tenang sekarang.
Belum sempat Daffa menjawab, seseorang dari balik pintu bersuara. "NGAPAIN LO SEMUA DISINI?" Teriak lantang suara serak itu berhasil mengalihkan atensi mereka semua.
Daffa menyeringai ketika melihat seseorang yang ia cari. "LO TAU? ANGGOTA GUE MASUK RUMAH SAKIT GARA GARA ANGGOTA LO SIALAN." Bentak Daffa penuh amarah. Rakha, ia masih terlihat santai sekarang.
Rakha mengangkat alisnya sebelah, "anggota gue ga mungkin nyerang anggota lo tanpa alasan." Kata Rakha santai namun dengan intonasi tak terima.
BUGH
Daffa menghajar rahang tegas milik Rakha, ia maju "GUE LIAT, DIA ANGGOTA LO PAKE JAKET GENG LO." Bentak daffa kenbali,
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
Rakha membalas pukulan tersebut, dan terjadilah aksi pukul pukulan disana. Suasana semakin ricuh sekarang ketika Rakha membabi buta Daffa, Rakha tak terima jika ada yang mengatakan anggotanya menghajar anggota lain tanpa alasan.
"KEVIN, BAWA BUKTINYA KESINI." Teriak Daffa disela sela batuknya, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Kevin yang tadinya menghajar anggota beatless kini baju mendekati sang ketua, ia memberikan jaket kebanggaan beatless. Rakha diam ketika Daffa melempar jaket itu tepat mengenai wajahnya, namun dengan sigap Rakha tahan jaket itu agar tidak jatuh ketanah.
Ketika melihat Rakha lengah, Daffa membabi buta Rakha, terlihat rakha TIDAK menangkis atau bahkan membalas pukulannya sama sekali.
