33. i love you more, rakha.

4.5K 370 55
                                    

"Aku tak peduli dengan cahaya yang perlahan pergi, namun aku hanya takut jika esok menjadi sepi."

•••

33. i love you more, rakha.

 i love you more, rakha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"RAKH?"

Tiba tiba Zaki berteriak dari arah sana. Hal itu spontan membuat pergerakan Rakha terhenti. Ketika yang tadinya ingin melihat list disana, kini ia beralih melihat Zaki.

Rakha melihat Zaki sedang melihat seseorang yang digotong oleh tandu. Rakha tidak bisa melihat jelas wajah itu, wajahnya tertutup oleh kain.

Rakha tertarik melihat kesana. Ketika sudah dekat Rakha seperti mengenali postur tubuh ini. Apalagi saat melihat.. boneka dalam pelukannya? Orang itu memeluk boneka?

Rakha mengenal boneka itu, itu adalah boneka pemberian dirinya. Kalian pasti bisa menebak dia siapa, ya! Mala.

Dengan grasa grusu Rakha membuka kain itu, dan wajah yang pertama kali Rakha lihat adalah wajah Mala yang cantik kini kotor. Matanya tertutup. Namun satu yang membuat Rakha bersyukur,

Mala masih bernafas.

"Diantara semuanya, cuman gadis ini yang selamat." Kata tim SAR tersebut.

Dengan cepat Rakha mengangkat Mala, Rakha akan pergi ke rumah sakit. Dirinya meminjam mobil temannya. Yang untung nya teman nya tersebut membawa mobil, karna motornya ditinggal di bengkel.

"Lo sebagian cari tau keberadaan orang tua Mala. Kalo udah kabarin gue." Kata Rakha grasa grusu. Semuanya pun mengangguk dan kembali masuk kedalam bandara.

"Eby, lo supirin." Kata Rakha. Eby mengangguk lalu menerima kunci mobilnya.

Ketika sudah duduk diatas mobil, kepala Mala ia simpan diatas pahanya. Rakha hampir menangis ketika melihat wajah Mala. Terakhir Rakha melihat wajah Mala yang matanya terbuka itu menatap dirinya dengan penuh kekecewaan.

"Maaf, Mala. Maafin aku, kamu bangun ya? Kita benerin hubungan kita sama sama." Gumam Rakha, Rakha mengambil tangan Mala untuk ia genggam lalu ia mencium nya penuh kasih sayang.

Eby yang sedang menyetir didepan sana tersenyum simpul. Ia bersyukur ketika Mala selamat. Eby juga sangat amat kagum kepada Rakha. Rakha ini benar benar cinta pada Mala.

10 menit kemudian,

Mereka sampai di rumah sakit, Eby berteriak kepada suster. Lalu suster tersebut datang dan membawa brangkar. Saat Mala ditidurkan, tangan Rakha tidak lepas dari Mala. Rakha terus menggenggam dan mencium nya sambil berlari mendorong brangkar tesebut.

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang