26 - keras kepala

4.2K 434 43
                                    

“Aku akan menukar masa hidup yang tak terhitung hanya untuk satu masa hidup denganmu.”

•••

26. keras kepala

"Ayy kapan sih gue pulangnya? Ini juga susah ngomong lepasin kek!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayy kapan sih gue pulangnya? Ini juga susah ngomong lepasin kek!"

"Ayy lepasinnnnn ga enakk bangett pake ini!!"

"Tanya dokter ayy kapan gue pulangg, udah gabetah disini."

"Ayy lepsin ini nebulizer IHHH."

"BISA DIEM GASI?" Sentak Mala sudah kesal dengan mulut Rakha yang tidak mau diam. Baru genap sehari Rakha di rawat namun bawelnya astaghfirullah.

Seketika Rakha melengkungkan bibirnya kebawah, kepalanya menunduk, matanya berkaca kaca, juga terdengar isakan.

Mala menyerngit alisnya heran, ini Rakha nangis apa gimana? "Kamu nangis?" Tanya Mala menangkup wajah Rakha agar menatapnya. Dan benar saja, Rakha nangis.

"Ah lucu banget," batin Mala gemas sendiri melihat wajah Rakha. Mata merah, air mata yang sudah mengalir deras, pipi yang mengembung. Coba bayangin, lucu banget??!

Mala menghapus air mata Rakha, isakan kecil masih terdengar. "Ka-kamu jahat bentak aku." Kata Rakha terbata karna terisak.

Rasanya Mala ingin membawa Rakha kedalam keteknya. Gemes bangett.

Mala terkekeh, "dih disentak sedikit malah nangis. Perasaan yang kena tembak perut deh bukan otak, kok otak kamu yang beda?" Ledek Mala terkekeh membuat Rakha semakin memanyunkan bibirnya.

Rakha memalingkan wajahnya kebelakang, "ngambek? Kok jadi ngambekan sih? Ah pasti sarap otak nya belok ya Kha?" Kekeh Mala, Rakha kembali menatap sang kekasih yang semakin gencar meledeknya.

"APASIH AH!" Sentak Rakha kesal, Mala malah semakin gencar meledeknya.

"Assalamualaikum,"

"MOMMY!!" Teriak Rakha, Rachel pun tersenyum mendapati anaknya tidak apa apa.

Rachel mendekat kearah brangkar sang anak. Ia mengelus rambut Rakha yang lurus. "Kamu gapapa kan? Ada yang sakit?" Tanya Rachel cemas, Rakha menggeleng tanda tidak apa apa.

Rachel tersenyum, kemudian tatapannya beralih pada Mala. "Makasih ya udah jaga Rakha, sekarang kamu boleh pulang. Pasti belum istirahat kan?" Tanya Rachel, reflek Mala pun mengangguk.

"Iya mom," jawab Mala.

Rachel mengangguk. "Yaudah kamu pulang dulu gih, Rakha biar mommy aja yang jagain. Cari pacar baru sekalian, ni anak bandel hobinya tawuran. Mending kamu cari cowok lain aja yang baik baik." Ujar Rachel memanas manasi Rakha.

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang