"Cinta tak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang keluar bersama ke arah yang sama."
•••
23. rakha gemoy
..🕷️..
"Awww, pelan pelan ayy"
"Ini udah pelan loh, kamunya aja yang lebay."
Rakha mendelik mendengar perkataan Mala, pelan pelan? Bahkan mala menekan luka di sudut bibirnya, Mala merasa gemas melihat banyak luka disana. Rasanya Mala ingin menekan semua luka itu.
"Pake handsaplast ini ya? lucu tauuu." tanya mala, rakha menggeleng tegas.
"ENGGAK, DIKIRA GUE COWO APAAN!" Pekik Rakha, Mala mendesah kecewa.
Mala mengeluarkan handsaplast kecil dengan motif hello kitty. Mala ingin mengerjai Rakha sekarang. Wajah Mala dibuat sengambek mungkin kepada Rakha, "yaudah aku pulang." Ujar Mala ingin bengkit dari duduknya.
Posisi mereka sekarang sedang berada di kamar rakha yang ada di markas. Mala yang duduk di kasur sedangkan Rakha yang duduk dilantai menghadap kearah mala agar luka Rakha gampang di obati. Coba kalo duduk sejajar? Mala yang harus jinjit!
Rakha menghela nafas panjang, ia mengangguk pasrah. Dari pada Mala ngambek dan mendiamkan nya sampe seminggu kan? Lebih baik ia nurut aja. "Iya iya, pake." Nurut Rakha, nada bicaranya terdengar lucu dan pasrah.
Mala terkekeh geli, ia pun menempelkan handsaplast di samping bibir Rakha, "LUCUUU!" Sorak mala. "Bentar," lanjutnya.
Ia berjalan kearah nakas dan mengambil karet gelang dan kuncir rambut hitam milik Mala. Rakha menatap penuh curiga kearah Mala. "Apalagi sih ayy??" Tanya Rakha,
Mala tidak menjawab, ia duduk kembali di tempat semula. Tangannya terulur keatas untuk menguncir rambut Rakha. "DIEM! KALO GA DIEM GUE MARAH SAMA LO SEMINGGU." Sentak Mala ketika dirinya akan mendengar penolakan dari Rakha.
Seketika Rakha bungkam, lebih baik menurut saja. Mala yang melihat Rakha menurut pun tersenyum penuh kemenangan.
Tangan Mala bergerak lincah menguncir rambut rakha, bahkan di kuncir dua. Yang satu memakai karet gelang, yang satu memakai kunciran milik mala. Lihatlah, betapa lucunya lelaki sangar ini sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHA
Teen FictionEND! Seorang lelaki selalu setia menunggu sahabat perempuan nya itu kembali setelah belasan tahun di tinggal karna sebuah tragedi. Namun ternyata? The girl was already near him, but Rakha did not notice it Dapatkah mereka bersama dan hidup bahagia...