“Jika kita membuka pertengkaran antara masa lalu dan sekarang, kita akan menemukan bahwa kita telah kehilangan masa depan”
•••
08. sisi gelap
⚠️ terdapat adegan kekerasan, di wajibkan pembaca bijak dalam membaca.
⚠️ yang ga suka adegan kekerasan di harap menjauh!
⚠️ ini hanya cerita fiksi, jangan disamaratakan dengan cerita real kehidupan mereka!!!!
..🕷️..
Setelah mengantarkan Mala pulang, Rakha kembali menuju markas. Markas dimana tempat queen bersama teman temannya di sekap. Lihat saja, dirinya akan habis di tangan Rakha.
Rakha memasuki markas, disana terlihat beberapa anggota yang sedang bersantai dengan anggota inti yang sedang ribut tidak jelas.
"WOI ANJAY BALIKIN KACANG GUE." Sahut Afan marah marah, jika keadaan lagi aman seperti ini Afan tidak terlihat seperti wakil ketua.
Eby melirik Afan lalu menunjukan lidahnya seolah mengejek. "Gabisa, gue duluan yang ambil kacang ini." Sahut Eby menatap Afan sengit.
"EH ANAK ANJ—" Ucapannya terpotong karna mendengar Rakha berdehem,
EKHEM!
Semua refleks menoleh, begitu juga depan Afan dan Eby yang sedari tadi sibuk meributkan kacang.
"Eh pa bos." Cengir Afan, rakha hanya menatapnya dengan datar.
"Gimana?" Tanya Rakha kepada anggota intinya, Zaki paham arah obrolan Rakha tersebut mengangguk.
"Ada tuh, lagi dijagain bodyguard ga sanggup gue jaga mereka. Teriak teriak kaya kesetanan yang ada budeg telinga gue." Sahut Zaki menyengir tak berdosa kepada Rakha.
Rakha mengangguk kemudia berjalan menuju ruang bawah tanah.
"Woi seru kek nya liat adegan darah darahan!" Ujar Afisan, yang disetujui oleh anggota inti tersebut.
"Wih bener tuh, udah lama ga liat adegan darah darah." Seru Eby lalu berlari meninggalkan yang lain.
"KHA, IKUTTT!!" Teriak Afisan, jujur saja ruang tengah ke ruang bawah tanah itu lumayan jauh. Karna tangga menuju ruang bawah tanah itu sangat dirahasiakan.
Setelah Rakha sampai disana dirinya disuguhkan pemandangan yang mungkin sangat menggiurkan. Dirinya akan melihat darah dengan teriakan mangsa di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHA
Teen FictionEND! Seorang lelaki selalu setia menunggu sahabat perempuan nya itu kembali setelah belasan tahun di tinggal karna sebuah tragedi. Namun ternyata? The girl was already near him, but Rakha did not notice it Dapatkah mereka bersama dan hidup bahagia...