“Berpikirlah menurut dirimu sendiri dan biarkan orang lain berpikir menurut diri mereka.”
•••
14. bad
..🕷️..
Lelaki jengkung disertai dengan jaket hitam khas anggota beatless lalu ditambah slayer hitam yang tirsimpan di leher seperti kalung itu berjalan kearah markas dengan wajah datar seperti biasa. Memasukkan tangannya ke saku celana membuat lelaki tersebut terlihat sangat badas dan cool.
Meskipun badannya masih terasa tidak enak, dirinya harus segera mengusut tuntas kejadian ini agar dia mendapat keadilan. Tadi Mala telah dirinya antar pulang sebelum pergi ke markas.
Rakha duduk disana dengan kaki yang diangkat salah satunya lalu menatap mereka dengan tatapan meng intimidasi membuat siapa saja yang melihat merasa takut.
Rakha menoleh kearah Afan yang sedang diam. "Ada bukti selanjutnya tentang kematian dia?" Tanya Rakha memulai pembicaraan.
Afan nampak menggeleng, namun seperkian detik kemudian ia berujar. "Engga, ga ada titik terang sama sekali. Haura juga malah ikutan nyari."
Ya, kematian bilqis Salsabila yang bahkan kematiannya saja masih menjadi misteri sampai saat ini. Entahlah, siapa orang jahat yang telah membunuh gadis itu. Bilqis adalah teman baik mereka semua semasa smp hari itu, namun tidak berselang lama karna pembunuhan waktu itu.
Rakha diam. Ia malah mencurigai salah satu diantara mereka. Bukan, bukan anggota beatless namun diluar sana yang masih dekat dengan Rakha dkk.
Eby menatap Afan. "Tapi Haura kan lagi di Amsterdam? Gimana mau nyarinya?" Tanya Eby,
"Dia nyuruh bodyguard nya buat nyari semua itu, ya meski ga ada hasilnya sama sekali." Jawab Afan,
Zaki memijat kepalanya yang terasa berdenyut. "Gue masih belum terima Bilqis meninggal secara tragis." Celetuk Zaki tiba tiba. Karna dirinya menyukai Bilqis saat itu, tidak bisa confes karna Zaki tidak seberani itu.
Namun rasa penyesalan itu menghantui pikirannya ketika Bilqis ditemukan tak bernyawa saat itu. Jika Zaki mengetahui akan menjadi seperti itu, ia akan lebih menghabiskan waktunya dengan Bilqis.
Afisan yang tadi menyimpan pun mengangguk. "Dia itu teman terbaik kita, ya meski ada Haura. tapi feel nya itu beda kalo sama Bilqis, lebih positif vibes." Kata Afisan, memang benar. Jika Bilqis ini anak polos menggemaskan yang anggota beatless mati matian menjaganya.
Takdir berkata lain, tuhanpun sepertinya lebih menyayangi Bilqis. Faktnya ia diambil terlebih dahulu pergu meninggalkan mereka sebelum Bilqis melihat mereka semua sukses dan memperlihatkan kepada orang orang bahwa ia berhak bahagis. Bilqis harus tau jika dunia tidak sekejam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHA
Teen FictionEND! Seorang lelaki selalu setia menunggu sahabat perempuan nya itu kembali setelah belasan tahun di tinggal karna sebuah tragedi. Namun ternyata? The girl was already near him, but Rakha did not notice it Dapatkah mereka bersama dan hidup bahagia...