Di tengah rintik hujan siang itu, Ryu Nari melihat seorang ayah berparas tampan yang duduk di depan minimarket tempatnya bekerja. Terdiam melihat putranya yang menangis histeris sampai berguling-guling di trotoar jalan.
Awalnya, gadis itu tidak pedu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hayoloh aku dah super ngebut ini jd tolong hargai dengan vote dan komennya ya. Lagian giliran bulgos pada gercep bener😭 anyway happy reading! Jangan lupa baca author notes di bawah juga ya💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌚
Menyatakan perasaan pada seorang gadis belia.
Ahn Seokjin memang sudah gila.
Namun Ryu Nari jauh lebih gila.
Gadis itu tidak perlu berpikir dua kali ketika Seokjin menawarkan peluang akan sebuah komitmen. Karena sejujurnya Nari juga sangat menginginkannya. Seokjin berhasil menarik gadis itu dari jurang kekelaman masa lalu. Seokjin berhasil menyalurkan pesonanya hingga membuat Nari begitu terbuai. Sosok pria dewasa yang begitu perhatian, telaten dan bijaksana. Seokjin adalah gambaran sempurna dari pria yang selama ini Nari impikan.
Lagi pula, ini hubungan yang ... normal.
Sebenarnya ada banyak pertimbangan yang seharusnya Nari pikirkan. Mengingat masa lalunya memiliki sedikit kaitan dengan Seokjin. Namun untuk saat ini, gadis itu merasa jika intuisinya tidak akan keliru. Nari mengandalkan keegoisannya untuk memiliki Seokjin. Betapa Nari ingin merasakan kasih sayang lagi. Betapa sulit baginya untuk menyangkal pesona Ahn Seokjin. Juga interaksi mereka yang selama ini membuat Nari nyaman. Gadis itu tidak mau menyia-nyiakan kesempatan di saat peluang yang ia inginkan sudah berada di depan mata.
Seokjin adalah miliknya.
Hanya miliknya.
Pemikiran itu membuat Nari merasa begitu menang.
Seokjin dan Nari telah sampai di rumah dengan keadaan yang sama-sama kacau. Rambut Seokjin yang semula tertata kini terlihat berantakan. Sementara Nari tampak tidak karuan dengan pulasan lipstik yang pudar dan bawahan dress yang tersingkap. Sebelum para pengawal Seokjin datang untuk membukakan pintu dan memarkirkan mobilnya, pria itu segera membenahi penampilan Nari.