🌚
Ketika Namjoon menghubungi Seokjin untuk meminta kontak pengacara dan mengutarakan keinginannya untuk bercerai, di saat yang sama Yera menghubungi kedua orang tua Namjoon untuk menceritakan keadaan rumah tangganya. Hari itu Namjoon dan Yera diharuskan untuk datang langsung ke kediaman orang tua Namjoon di Dongjak-gu. Orang tua Namjoon yang sangat menyayangi Yera sebagai menantu sangat menyesali sikap Namjoon yang berubah tanpa alasan yang jelas.
Momen tersebut seakan menjadi kesempatan bagi Namjoon dan Yera untuk mengeluarkan keresahan masing-masing. Mereka kembali adu mulut di depan kedua orang tua Namjoon yang kini berperan sebagai penengah di antara mereka. Meski pada akhirnya Namjoon tidak berani mengakui masa lalunya yang pernah berselingkuh, namun pria itu tetap mengutarakan keinginannya untuk bercerai. Hal tersebut tentu terdengar sangat mengejutkan bagi Yera maupun orang tua Namjoon yang langsung menentang keputusan itu.
Pada akhirnya, keputusan tetap berada dalam genggaman keluarga Namjoon. Mereka memutuskan untuk memisahkan Namjoon dan Yera sementara. Yera akan tinggal bersama kedua orang tua Namjoon dan mereka akan merahasiakan semua ini dari keluarga Yera. Namjoon tidak bisa berkutik pada saat itu. Sementara Yera tidak keberatan dengan keputusan yang diambil pihak mertuanya. Wanita itu ingin memulihkan kondisi mental dan menjaga kandungannya dengan menghindari pertengkaran sekaligus menyelamatkan rumah tangganya dari perceraian.
Sejauh ini, hanya itu kabar terakhir Namjoon yang diketahui Seokjin.
Dua hari berlalu dan selama itu pula, pikiran Seokjin tumpang tindih memikirkan banyak hal. Sebagai rekan yang sangat dekat dengan Namjoon, Seokjin tentu akan ikut memikirkan keadaan rumah tangga pria itu. Kondisi Namjoon yang kacau akibat kesalahan yang ia buat sendiri membuat Seokjin sangat menyayangkan sikapnya. Seokjin bahkan memikirkan nasib anak dalam kandungan Yera suatu saat nanti jika Namjoon bersikeras untuk bercerai.
Selain itu, Seokjin juga memikirkan Nari. Pengasuh putranya yang bersikap begitu berbeda dua hari belakangan. Sejak tangisannya di malam itu, Nari seperti menghindarinya. Bahkan gadis itu tidak pernah menemaninya memasak lagi saat malam hari dan lebih sering mengurung diri. Meski begitu, Nari masih mengurus Jeon dengan sangat baik. Sikapnya sama sekali tidak berubah saat berinteraksi dengan Jeon. Membuat Seokjin yang—tidak bisa dipungkiri—merasa sedih karena dijauhi kerap kali memerhatikan gadis itu dari kejauhan jika sedang di rumah.
Dua hari ini Seokjin seakan memiliki rutinitas baru dalam hidupnya, yakni terbangun lebih awal lalu larut dalam lamunan panjang. Pria itu menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih pucat sebelum mengubah posisi berbaringnya menjadi miring. Bantal kesayangan milik mendiang istrinya ia raih dalam dekapan. Seokjin meletakkan dagunya di sana lantas menghela napas. Bibir penuhnya yang ranum tampak cemberut hingga sejurus kemudian, pria itu terkejut mendengar pintu kamarnya yang diketuk keras-keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Issues [M]
FanfictionDi tengah rintik hujan siang itu, Ryu Nari melihat seorang ayah berparas tampan yang duduk di depan minimarket tempatnya bekerja. Terdiam melihat putranya yang menangis histeris sampai berguling-guling di trotoar jalan. Awalnya, gadis itu tidak pedu...