Chapter 25

868 87 223
                                    

🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥










"Lepaskan!"

"Nari, kumohon."

"Lepaskan aku!"

"Hanya cara ini yang bisa kulakukan agar kau mau mendengarkanku."

"Menjauh dariku, Han Nam—"

"Oh, sekarang kau berani memanggil namaku secara langsung? Tidak ada panggilan Daddy untukku lagi?"

Nari memejamkan mata sekuat mungkin, tubuhnya yang kecil kini terimpit di ujung gang buntu dengan punggung merapat ke tembok penuh debu. Gadis itu yakin jika seragam kerjanya pasti sudah kotor sekarang. Kedatangan Namjoon ke minimarket secara tiba-tiba, mencegatnya, lalu membawanya ke gang kecil yang jauh dari perhatian orang-orang membuat Nari terjebak di situasi ini. Padahal sudah beberapa minggu ia berusaha menghindari pria itu.

"Nari, kita tidak bisa terus seperti ini."

Namjoon menatap Nari begitu intens di balik kegelapan. Raut wajahnya dipenuhi permohonan. Nari bahkan merasakannya meski tidak bisa melihat dengan jelas. Lutut pria itu sedikit terangkat, menyentuh kedua paha Nari yang tertutup rapat.

"Menjauh dariku atau aku akan berteriak!"

"Nari, maafkan aku," desis Namjoon, masih berusaha untuk mengambil harapan yang telah sirna oleh kebohongan. "Aku tidak bermaksud menyembunyikannya selama ini."

Nari terdiam.

"Aku hanya butuh waktu yang tepat untuk mengatakannya."

Nari bisa merasakan satu kaki Namjoon yang terus bergerak mengelus pahanya. Namun alih-alih merasa terbuai, gadis itu justru tersiksa. Sesekali ia meringis dengan bibir gemetar. Posisi ini membuatnya merasa dilecehkan. Namun di saat yang sama, ia merindukan kehangatan Namjoon di tubuhnya. Sial, kenapa Namjoon selalu menempatkannya di posisi sulit? Kenapa perasaan ini terus bercampur dan membuatnya kebingungan? Tanpa sadar, gadis itu menggeleng kecil lantas menangis.

Dulu saat pertama kali mengenal Namjoon di malam berhujan, Nari ingat sekali ia pernah memberanikan diri untuk berterima kasih dengan cara cukup berani. Gadis itu merasa punya banyak peluang setelah Namjoon mengaku bahwa statusnya masih lajang. Nari bahkan ingat saat Namjoon berkata dengan spontan, diikuti lesung pipinya yang terlihat cekung semakin dalam karena ia berbicara sambil tersenyum. Saat itu, Nari sama sekali tidak merasakan kebohongan dari pengakuannya.

Tapi ternyata, Namjoon memang pandai berdusta.

Nari harus dibuat kecewa setelah tidak sengaja melihat lock screen ponsel Namjoon yang menampilkan foto pernikahannya dengan wanita lain. Wanita yang sangat cantik. Diiringi notifikasi pesan dari kontak bertuliskan 'Yeobo' yang menanyakan keberadaan pria itu. Situasi itu terjadi ketika Nari dan Namjoon baru saja selesai bercinta di salah satu hotel sebagai perayaan hubungan mereka yang baru menginjak dua bulan. Tidak butuh waktu lama bagi Nari untuk memutuskan hubungan dengan Namjoon lalu pulang dengan perasaan kotor dan menjijikkan. Gadis itu bahkan tidak mau mendengar penjelasan Namjoon sampai saat ini.

Daddy Issues [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang