Bab 01 : Awal

47.7K 2.9K 67
                                    

Pemuda berambut hitam memandang dirinya sendiri dalam cermin. Kemudian jari-jarinya yang ramping membetulkan kacamata nya.

Seragam yang di kenakan terlihat serasi dengan penampilan nya. Memiliki wajah yang manis dibalik kacamata, bibir mungil merah muda. Berkulit putih seperti batu giok dan lembut.

Terdapat sebuah nametag dalam seragam sekolah bertuliskan 'Nathan Mario Almerzio'

Pemuda berambut hitam dan pendek. Beranjak keluar dari kamar.

Ketika tiba di ruang makan. Melihat seorang pria dewasa, pria itu memiliki wajah yang tampan. Bibirnya tebal, auranya sangat elegant dan dingin.

"Selamat pagi ayah."

Kemudian Nathan duduk di kursi makan tidak jauh dari pria tinggi itu bernama Mario Almerzio.

Seorang pengusaha terkaya nomor satu di negaranya dan ketiga di Asia.

Mario Almerzio tersenyum, melihat putra satu-satunya yang terlihat bersemangat hari ini.

"Pagi sayang. Bagaimana tidur mu?"

"Cukup baik."

Mario Almerzio tersenyum tipis. Lalu berkata lagi. "Ayah ingin mengatakan sesuatu. Tetapi takut membuat mu marah?"

Nathan melirik Mario sekilas, kemudian dia berkata. "Katakan, aku tidak akan marah."

"Hari ini, ayah akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Tidak apa-apa kan?"

Nathan dengan acuh tak acuh berkata. "Kenapa ayah harus meminta izin pada ku?"

"Jika, kamu tidak ingin ayah pergi. Ayah akan membatalkan nya."

Nathan menghela nafas, tersenyum tipis. "Bukankah setiap hari ayah melakukan perjalanan bisnis, kenapa kali ini meminta izin?"

Mario Almerzio tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya mengatakan maaf dengan pelan.

Nathan menghela nafas, melihat ayahnya terlihat sedih. Dia berkata. "Aku tidak apa-apa, aku sudah terbiasa sendirian di Mansion. Aku juga tidak akan marah pada ayah."

"Pergilah. Jika tidak, itu akan merusak reputasi perusahaan ayah."

Mario Almerzio tersenyum. Dia semakin menyayangi putranya. Hanya dia satu-satunya yang berharga dalam hidup nya.

Setelah mendiang istrinya meninggal beberapa tahun yang lalu. Dia tidak ingin menikah lagi.

Mario akan berusaha membahagiakan putra satu-satunya.

Mario berkata. "Setelah ayah melakukan perjalanan bisnis, bagaimana kalau kita pergi berlibur?"

Tidak ada kejutan di wajah Nathan. Dengan acuh tak acuh, membalas. "Jangan membuat janji, jika tidak bisa menepatinya."

Mario Almerzio membeku. Memang dia sering membuat janji seperti itu padanya. Tetapi kali ini dia akan mengatur waktunya untuk berlibur berdua.

Mario hanya berkata. "Bagaimana jika ayah mengantar mu pergi sekolah?"

"Mn."

Kemudian tidak ada pembicaraan. Mereka berdua makan dengan tenang.

......

SMA 017 merupakan sekolah elit yang berakreditasi A. Siswa-siswinya memiliki prestasi dan bakat di bidangnya masing-masing.

Salah satu sekolah terkenal di kota B. Untuk masuk ke sekolah tersebut, itu sangat sulit.

Harus menggunakan nilai. Tetapi bagi mereka yang memiliki keluarga kaya, itu tidak sulit. Dengan uang, mereka bisa masuk.

Nathan Mario Almerzio salah satu siswa yang cukup banyak prestasi dan bakat. Dengan nilai paling tertinggi diantara siswa-siswi kelas satu, yang berhasil masuk ke sekolah dengan nilai.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang