Bab 33 : Jadi alasan ini kau menghindariku?

12.1K 974 29
                                    

Mark menghentikan tindakannya begitu mendengar kata 'mabuk lagi'. Dia kemudian mengerutkan alisnya.

Lagi?

Mark menduga ini sudah pernah terjadi sebelumnya.

Nathan sekali lagi bertanya ditelinga Mark dengan suara seraknya. "Apa kau mabuk lagi?"

Tetapi Mark tidak menjawab, dia hanya diam dan menatap Nathan tanpa ekspresi.

Jika Mark mabuk lagi, kenapa Nathan tidak mencium aroma anggur dari tubuh Mark seperti saat itu? Tetapi jika Mark sadar, dia tidak mungkin mencium seseorang terlebih seorang laki-laki.

Ekspresi Nathan kebingungan.

Jadi, Nathan hanya bisa menyimpulkan bahwa Mark saat ini sedang mabuk.

Nathan segera turun dari gendongan nya, begitu kakinya mendarat di tanah, gemetar dan lemas. Kemudian dia terjatuh.

Terbukti Mark sedang mabuk saat ini. Jika tidak, Mark tidak akan membiarkan Nathan jatuh.

Melihat Nathan terjatuh Mark ingin membantunya tetapi teringat kata-kata mabuk lagi, jadi dia mengurungkan niatnya itu.

Nathan memegang tangan Mark untuk membantunya berdiri.

"Kenapa kau mabuk lagi?" Kata Nathan.

Nathan merangkul pinggang Mark dengan satu tangan. Lalu dia merangkulkan tangan Mark ke lehernya.

Dengan tangan lainnya Nathan segera memesan taksi. Dia berkata lembut. "Aku akan mengantarmu pulang."

Nathan menunggu taksi datang, dia melirik motor yang dibawa oleh Mark. Lalu berkata. "Kau sedang mabuk, sangat berbahaya saat mabuk mengendarai motor. Lain kali jangan seperti ini lagi."

Mark hanya diam.

Taksi tiba. Keduanya segera masuk ke dalam. Nathan menyandarkan tubuh Mark ke tubuhnya dengan kepala Mark, dia taruh di bahunya.

Mark tertegun, telinganya memerah.

"Kenapa kau mabuk lagi? Apa karena kekasih mu mengabaikan mu lagi?" Tanya Nathan lembut.

Mark mengerutkan alisnya bingung, lagi-lagi dia hanya diam.

Setelah tiba di pinggiran kota. Nathan kemudian menyeret Mark hingga sampai rumah.

Ketika Nathan membuka pintu rumah itu, ternyata tidak di kunci. Dia tidak perlu repot-repot mengambil kunci dari Mark.

"Jika adik mu sedang tidur, dan kau keluar. Seharusnya kunci rumah agar tidak ada orang yang sembarangan masuk." Kata Nathan biasa.

Dalam hatinya, Mark tersenyum.

Nathan membawa Mark ke kamarnya. Nathan mendudukkan Mark di tempat tidur. Dia keluar dari kamar Mark, untuk membuat air madu.

Setelah itu, Nathan kembali lagi ke dalam kamar.

Mark mengerutkan alisnya melihat Nathan membawa segelas air madu.

Nathan sedikit gugup ketika Mark menatapnya tanpa ekspresi.

Nathan hendak menyuapi Mark dengan air madu. Tetapi tangan Mark segera memegang pergelangan tangannya, sehingga menghentikan tindakan menyuapinya.

"Jadi, alasan ini kau menghindari ku?" Kata Mark dingin.

Nathan tertegun, lalu berkata. "Apa kau sudah sadar?"

"Aku tidak mabuk."

Nathan tercengang, pikirannya menjadi kosong.

'aku tidak mabuk' kata-kata itu terus berputar di kepalanya.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang