Bab 05 : Pembalap liar?

24.1K 1.9K 44
                                    

Nathan berkata. "Sekali lagi, ayo."

Kemudian Mark hanya menurutinya. Akan merendahkan tubuhnya, tetapi Nathan mengatakan untuk memakai helm.

Dengan pasrah dia menuruti keinginannya.

Mereka berdua melakukan berfoto. Nathan semakin tersenyum karena hasilnya sangat bagus.

Kemudian matanya melirik pemuda yang menjadi lawan tanding Tuan kekurangan uang.

Berniat untuk menghampirinya. Mark mengerutkan alisnya, ketika pemuda itu akan menghampiri lawan tandingnya.

Menarik tangan pemuda itu dan berkata dingin. "Kau ingin kemana?"

Mendengar suara berat dan dingin tubuhnya sedikit tersentak, tetapi Nathan tidak terlalu peduli dan berkata. "Aku akan meminta foto dengan nya."

Mark menatap tajam, "Apa tidak cukup berfoto dengan ku?"

Nathan tidak menyadari nada tidak suka dari Mark. Dia hanya berkata. "Tidak. Ini kesempatan ku, siapa tau di masa depan aku tidak akan melihat hal seperti ini lagi."

Mark, "Pemuda itu tidak suka berfoto dengan orang lain."

"Ah, sayang sekali."

Kemudian Nathan menatap Mark dengan senyum lebar nya dan berkata. "Oh, dimana trofi juara nya? Bukankah kau seharusnya mendapatkan trofi itu?"

Mark mengerutkan alisnya bingung. Dia hanya berkata. "Tidak ada."

Nathan menatap bingung Mark. kemudian dia bertanya. "Kenapa tidak ada?"

Mark tidak menanggapi. Dia hanya menatap wajah Nathan.

Kemudian Nathan tiba-tiba berseru panik. "Ini sudah jam sepuluh malam. Aku harus kembali."

Mark menatap tajam Nathan ketika melihat pihak lain pergi, dia kemudian berkata. "Kau mau kemana?"

Nathan menengok ke belakang dan berkata. "Aku akan pulang. Terimakasih untuk fotonya, sampai jumpa, Tuan kekurangan uang."

Mark mendengus mendengar nya.

Nathan melambaikan tangan. Kemudian dia masuk ke dalam kerumunan orang yang menonton di pinggiran.

......

Nathan tersenyum lebar melihat foto itu. Besok dia akan memamerkan pada sahabat nya.

Mengirimkan pesan pada Melvan, dia mengatakan bahwa dia akan memberikan kejutan untuknya.

Di perjalanan pulang Nathan terus bertukar pesan WeChat dengan Melvan. Jalanan sudah sangat sepi saat itu.

Di belakang Nathan sedikit jauh darinya. Sebuah motor Brough Superior SS100. Melaju dengan sangat perlahan.

Tidak ingin pihak lain mendengar suara motornya.

Melihat pihak lain. Memasuki sebuah Mansion dengan aman. Motor Brough Superior SS100 memutar balik dengan kecepatan tinggi.

Di dalam kamar Nathan menaruh beberapa Novel di meja belajar. Kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah.

Nathan keluar, duduk di kursi belajar. Wajahnya terlihat bahagia, Nathan tersenyum melihat Novel terbaru.

Membaca satu persatu judulnya. Novel 'Omniscient Reader's Viewpoint', 'The School for Good And Evil', dan sebagainya.

Kemudian dia merapihkan Novel tersebut ke rak buku khusus untuk Novel.

Nathan merangkak ke tempat tidur. Dirinya sudah sangat lelah dan mengantuk. Memejamkan mata.

Lima menit, suara dengkuran halus terdengar. Menandakan pemuda itu sudah tertidur.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang