Bab 17 : Aku menyukai kakak manis

16.2K 1.1K 14
                                    

Pagi hari. Ketika Mark bangun, dia meraba sisi ranjang. Merasakan tidak ada orang lain.

Mark beranjak bangun. Keluar dari kamar. Begitu keluar, aroma masakan langsung tercium dari ruang dapur.

Aroma itu sangat harum. Sehingga perutnya berbunyi menandakan Mark ingin mencicipi masakan itu.

Pada saat di ruang dapur. Mark melihat Nathan tengah membuat sesuatu sambil bersenandung.

Mark hanya mengawasi nya tidak menggangu kegiatan pihak lain. Dia bersandar pada dinding.

Tiba-tiba dari arah belakang Neron muncul. "Kakak, apa yang kau lakukan disini?"

Mark beralih menatap Neron, kemudian kembali menatap Nathan dan berkata acuh tak acuh. "Tidak ada."

Neron mengikuti arah pandang kakaknya. Kemudian dia tersenyum melihat kakak manis masih berada di rumah nya.

"Kakak manis!"

Nathan berbalik dan melihat Neron berlari ke arahnya. Nathan berkata. "Bagaimana tidur mu?"

Neron dengan semangat menjawab. "Tidurku sangat nyenyak."

Kemudian dia berkata lagi. "Kakak manis, apa yang kamu buat?"

Nathan menjawab dengan lembut. "Beberapa menu sarapan sederhana. Aku yakin kamu akan menyukainya."

Neron mengangguk. Nathan menyuruhnya untuk duduk di kursi makan dan Neron menurut.

Di sisi lain, ketika Neron menyebut Nathan kakak manis, wajah Mark berubah tidak baik. Mark terus mendengus.

Nathan melirik ke arah Mark, dia berkata. "Ternyata kau sudah bangun. Sejak kapan kau berada di sana?"

Mark tidak menjawab. Dia mendekati Nathan dan berkata. "Apa kau perlu bantuan?"

Nathan tersenyum. "Tolong bawakan beberapa makanan ini ke meja makan."

Mark mengangguk. "Mn."

Lalu dia segera membawanya.

Sekitar lima belas menit Nathan selesai membuat menu sarapan. Nathan menghampiri mereka berdua dan duduk di sana.

Saat Mark dan Neron mencoba masakan yang dibuat Nathan. Matanya berbinar masakan itu benar-benar sangat luar biasa.

Mereka dengan semangat memakan sarapannya.

Nathan bertanya pada mereka berdua. "Bagaimana masakan ku?"

Neron memberikan ibu jari pada Nathan sambil berkata. "Masakan Kakak manis, luar biasa. Aku menyukainya."

Nathan tersenyum lebar. Kemudian berkata lembut. "Lain kali, aku akan memasakkan untuk mu lagi."

Neron mengangguk semangat dan melanjutkan makan nya.

Nathan beralih pada Mark, dan bertanya. "Bagaimana menurut mu, Mark?"

"Tidak buruk."

Nathan mendengus. Dia mengira akan mendapatkan jawaban yang memuaskan. Kemudian dia mengalihkan pandangannya pada Neron.

Mark mengerutkan alisnya bingung, melihat pihak lain seperti tidak bahagia ketika dia mengatakan itu.

Mark hanya terdiam, mengawasi Nathan yang sedang memberikan makanan kepada adiknya.

Setelah mereka bertiga sarapan. Nathan kembali ke kamar Mark untuk bersiap ke sekolah. Sedangkan Mark hanya menunggu di luar kamar.

Ketika Nathan keluar terkejut melihat Mark baru selesai mandi, terlihat jelas postur tubuhnya sangat bagus, otot-otot perut tercetak disana dengan sempurna, warna kulitnya cokelat gelap.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang