Bab 20 : Kau semakin tampan memakai bando Natal

12.4K 955 23
                                    

Pada saat Nathan tiba di ruang santai. Nathan merasakan aura tidak menyenangkan dari Mark.

Nathan melihat Mark cemberut dengan tatapan matanya yang tajam. Nathan bertanya. "Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak ada."

Nathan menghela nafas lega. Dia berpikir terjadi sesuatu sehingga membuat Mark marah.

"Lalu untuk apa kau ke sini?"

"Apa aku tidak boleh ke sini?" Kata Mark dingin.

Nathan tersentak. Dia dengan panik berkata. "Bukan seperti itu, sudah lupakan saja."

"Mn."

Nathan merasa bahwa Mark saat ini dalam suasana hati tidak begitu baik. Tetapi ketika dia bertanya apa yang terjadi, dia hanya akan menjawab tidak ada.

Nathan menatap Mark yang saat ini tengah menatap tajam dirinya. Nathan langsung mengalihkan pandangannya.

Nathan bertanya lembut. "Apa kau akan menginap?"

"Iya."

Sedikit terkejut. Nathan tertawa canggung. Kemudian dia berkata. "Itu bagus. Kebetulan kamar tamu sudah di bersihkan."

"Di kamar mu."

"Huh?"

"Aku akan tidur di kamar mu."

"....."

......

Pagi hari. Ketika Mark bangun, dia merasakan tangan seseorang memeluk tubuh nya.

Melihat ke samping. Wajahnya berubah, hati nya merasa bahagia bahkan telinganya memerah. Begitu pihak lain memeluk erat dirinya.

Mark tidak ingin melepaskan tangan Nathan. Mark menatap wajah Nathan dengan ekspresi lembut.

Ketika tidak memakai kacamata, fitur wajah Nathan terlihat jelas, cantik dan manis. Dengan bibir kecil, alis sedikit tajam, dan mata seperti kucing.

Melihat pihak lain akan membuka matanya. Mark segera berpura-pura tidur kembali.

Nathan membuka matanya. Saat melihat ke samping, Nathan terkejut ternyata dirinya sedang memeluk erat Mark.

Dengan panik dia melepaskan pelukan nya. Mengambil kacamata dan beranjak bangun menuju kamar mandi.

Melihat hal itu. Mark merasa tidak senang. Dia mendengus dan hanya menatap langit-langit kamar Nathan.

Malam itu ketika Mark masuk ke dalam kamar Nathan. Mark di buat terkejut dengan interior kamarnya sangat mewah dan elegant.

Tetapi yang paling Mark sukai adalah aroma kamarnya, seperti aroma khas Nathan, itu sangat menenangkan.

Mendengar suara pintu kamar mandi akan terbuka. Mark kembali berpura-pura tidur.

Nathan perlahan mendekati Mark. Kemudian memerhatikannya dan bergumam. "Apa kau masih tidur?"

Setelah memerhatikan. Nathan masuk ke dalam ruang walk in closet. Mark sedikit membuka matanya.

Telinga nya memerah ketika melihat Nathan melepaskan bathrobe nya. Tubuhnya benar-benar ramping dan putih.

Walaupun Nathan berganti pakaian di ruang walk in closet, tetapi itu masih terlihat dari arah ranjang.

Mark menelan air liurnya. Melihat dua bongkahan pantat yang mulus itu. Mark mengepalkan tangannya dan bagian bawahnya mengeras.

Pada saat Nathan keluar dari ruangan itu. Nathan melihat Mark sudah bangun dari tidurnya sedang bersandar pada ranjang.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang